
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar acara pengajian dan doa bersama anak yatim serta hafidz Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur atas tercapainya stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 4 juta ton.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama semua anak bangsa, hari ini stok beras kita 4 juta ton sudah tercapai," ujar Amran dalam sambutannya, Jumat (30/5/2025).
Berdasarkan data real-time, serapan setara beras oleh Bulog mencapai 2.407.863 ton, sementara total stok beras nasional tercatat sebesar 4.001.279 ton.
Kombinasi Kebijakan dan Teknologi Jadi Kunci, Peran Presiden Prabowo Diapresiasi
Amran menjelaskan bahwa keberhasilan produksi beras nasional tahun ini merupakan hasil dari kombinasi refocusing anggaran, penyediaan sarana produksi seperti benih, pupuk, alsintan, irigasi, pompanisasi, serta teknologi modern.
Ia menegaskan bahwa capaian tersebut tidak lepas dari kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres), termasuk reformasi distribusi pupuk dan penguatan penyuluh pertanian.
"Presiden Prabowo memerintahkan agar kesejahteraan petani benar-benar dikawal. Setiap kebijakan pemerintah harus berpihak kepada petani," tegasnya.
Serapan Bulog Tertinggi dalam 57 Tahun, Gudang Hampir Penuh
Bulog mencatat serapan beras lokal tertinggi dalam 57 tahun terakhir, yaitu lebih dari 2,4 juta ton hingga akhir Mei 2025.
Angka ini melonjak lebih dari 400 persen dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir yang hanya sekitar 1,2 juta ton.
"Saat ini Bulog telah menyewa gudang 1,4 juta ton dan sudah hampir penuh. Dulu tidak sewa saja tidak penuh," ungkap Amran.
Doa Bersama dan Santunan Jadi Bagian Syukuran
Acara syukuran diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh para hafidz, santunan untuk anak-anak yatim, serta doa bersama untuk keberkahan pertanian Indonesia.
Amran menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari upaya besar menuju kemandirian pangan nasional.
"Semoga dengan doa anak-anak yatim dan para hafidz, kita diberi kekuatan untuk terus menjaga pangan bangsa. Karena kedaulatan pangan bukan hanya target, tapi amanah dari Allah SWT yang harus dijaga bersama," pungkasnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey