Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

IWIP Dorong Transisi Energi Hijau Lewat Teknologi Terbarukan dan Proyek Raksasa Energi Bersih di Halmahera

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

IWIP Dorong Transisi Energi Hijau Lewat Teknologi Terbarukan dan Proyek Raksasa Energi Bersih di Halmahera
Foto: PT IWIP komitmen wujudkan transisi energi hijau di kawasan Industri Weda Bay, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara (sumber: Humas IWIP)

Pantau - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi hijau melalui pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di kawasan industri Weda Bay, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Direktur IWIP, Scott Ye, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi dekarbonisasi dan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan target nasional pengurangan emisi karbon.

Pemanfaatan energi bersih ini dilakukan untuk mendukung kebijakan energi nasional dan memperkuat kontribusi sektor industri dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Penggunaan energi baru dan terbarukan di Kawasan Industri IWIP merupakan wujud komitmen kami untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emission (emisi nol bersih)," ujar Scott.

Teknologi Ramah Lingkungan dan Investasi Energi Bersih Skala Besar

IWIP menerapkan teknologi waste heat boiler dalam proses industri High Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk mengubah limbah panas menjadi energi listrik.

"Teknologi ini mengubah proses industri menjadi energi listrik," jelas Scott Ye.

Metode co-firing juga dikembangkan di PLTU dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar untuk mengurangi emisi karbon.

Selain itu, IWIP mulai menerapkan energi bersih melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Saat ini IWIP tengah mengembangkan proyek energi hijau senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS), yang mencakup pembangunan PLTS berkapasitas 2 GW dan PLTB sebesar 500 MW.

Penggunaan alat berat dan truk listrik di kawasan industri menjadi bagian dari upaya menekan emisi karbon dari aktivitas logistik dan operasional harian.

IWIP menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 4 juta ton per tahun sebagai bagian dari visi jangka panjang menjadikan kawasan industri Weda Bay sebagai ekosistem industri hijau yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Penguatan Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik

Hilirisasi industri di IWIP juga mendukung pengembangan ekosistem pengolahan nikel dari bahan mentah hingga produk akhir seperti baterai kendaraan listrik dan kendaraannya.

Baterai listrik menjadi elemen penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global energi terbarukan.

Nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik dan baja tahan karat menegaskan pentingnya kawasan industri ini dalam mendukung visi energi bersih nasional.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti