
Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui program Yankes Bergerak Tahap I memberikan layanan kesehatan kepada 406 warga Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, pada 16–19 Mei 2025.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari keadilan layanan kesehatan, terutama bagi wilayah kepulauan dan terpencil.
Layanan Kesehatan Merata Hingga ke Pelosok
Khofifah menyatakan bahwa pelayanan kesehatan tidak boleh hanya terpusat di kota-kota besar, melainkan harus aktif hadir ke pelosok dan pulau-pulau kecil.
Yankes Bergerak tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga mencakup edukasi, pendampingan, dan penguatan sistem kesehatan lokal.
Tiga layanan utama yang diberikan adalah layanan spesialistik, layanan kesehatan tradisional, serta pembinaan dan penyuluhan program kesehatan.
Sebanyak 140 pasien mendapatkan layanan spesialistik, seperti penanganan penyakit mata (katarak, pterygium, corneal) dan bedah minor (hernia, lipoma, ganglion, tumor jaringan lunak).
Layanan kesehatan tradisional seperti akupunktur dan akupresur diberikan kepada 65 pasien di dua lokasi: Puskesmas Raas dan Pondok Pesantren Kasyfudduja.
Sebanyak 201 warga menerima pembinaan kesehatan berupa penyuluhan gizi, distribusi suplemen di Desa Ketupat, kunjungan rumah pasien tuberkulosis, dan edukasi kepatuhan pengobatan.
Pelayanan kesehatan jiwa juga dilakukan melalui skrining ibu hamil dan kader, penyuluhan, serta kunjungan rumah untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), termasuk penanganan kasus pasung secara lintas sektor.
Sinergi Lintas Instansi dan Armada Medis Laut
Kegiatan ini melibatkan 37 tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Jatim, RSUD dr. Mohammad Noer Pamekasan, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, Dinkes Sumenep, Dinas Kominfo Jatim, tenaga media, serta tenaga kesehatan tradisional.
RSUD dr. Mohammad Noer dan RS Mata Masyarakat juga turut memberikan pelatihan teknis guna memperkuat kapasitas tenaga medis lokal.
Armada Kapal Gandha Nusantara 02 dimanfaatkan sebagai ruang tindakan medis darurat untuk menunjang layanan di kepulauan.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas sinergi dan semangat gotong royong semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan program ini.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, menyebut program Yankes Bergerak sebagai strategi memperluas layanan kesehatan di wilayah DTPK (Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan).
Ia menambahkan bahwa program ini telah menjadi ikon layanan kesehatan Pemprov Jatim yang sejalan dengan arah pembangunan kesehatan 2025–2030.
Yankes Bergerak menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin layanan kesehatan yang adil, merata, dan bermutu.
- Penulis :
- Balian Godfrey