
Pantau - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan industri maritim nasional melalui partisipasi strategis dalam Indonesia Maritime Week (IMW) 2025.
Keterlibatan ini dinilai sebagai bentuk nyata dari peran Bank Mandiri dalam memperkuat ekosistem pelayaran dan galangan kapal sebagai bagian dari upaya mendorong ekonomi biru Indonesia.
"Kami berkomitmen menyediakan solusi keuangan yang berkelanjutan dan relevan agar industri pelayaran Indonesia mampu menjadi pemain utama, baik di tingkat domestik maupun regional," ujar SEVP Commercial Banking Group Bank Mandiri Frans Gunawan L Tobing di Jakarta, Sabtu.
Frans menambahkan, Bank Mandiri terus memperluas pembiayaan di sektor strategis termasuk maritim untuk mendukung daya saing pelayaran nasional di level internasional.
Pangsa Pasar dan Solusi Digital Mandiri untuk Maritim
Hingga kuartal I 2025, pembiayaan Bank Mandiri untuk industri pelayaran tumbuh sebesar 23,5 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp39,3 triliun.
Sementara itu, pembiayaan ke industri galangan kapal turut meningkat 12,3 persen menjadi Rp6,4 triliun.
Dengan capaian ini, Bank Mandiri tercatat sebagai pemimpin pasar pembiayaan maritim nasional dengan penguasaan 39,34 persen pangsa pasar sektor shipping dan 46,7 persen untuk sektor shipyard berdasarkan data akhir 2024.
Tak hanya menyediakan pembiayaan, Bank Mandiri juga membangun ekosistem bisnis maritim secara terintegrasi dari hulu ke hilir.
Untuk mendukung efisiensi operasional, Bank Mandiri menghadirkan Kopra by Mandiri, wholesale digital super platform yang mencatatkan nilai transaksi Rp6.000 triliun pada kuartal I 2025, tumbuh 16,5 persen secara tahunan.
"Bank Mandiri berkomitmen menjadi mitra strategis bagi pelaku industri maritim dengan menghadirkan layanan keuangan yang komprehensif. Kami memahami kebutuhan industri secara utuh, mulai dari akses pembiayaan hingga dukungan operasional melalui solusi digital yang terintegrasi," lanjut Frans.
Peluang Armada Baru dan Komitmen Keberlanjutan
Industri pelayaran nasional dinilai memiliki prospek cerah, didorong arus barang domestik serta peningkatan produksi batubara, nikel, dan CPO.
Bank Mandiri juga melihat peluang strategis dalam program peremajaan armada kapal nasional, mengingat terdapat sekitar 1.600 unit kapal berusia di atas 25 tahun yang berpotensi diremajakan berdasarkan data Kementerian Perindustrian.
Hal ini menjadi ruang ekspansi baru bagi Bank Mandiri dalam pembiayaan dan layanan solusi bagi industri galangan kapal di Indonesia.
Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, Bank Mandiri mendorong nasabah di sektor maritim untuk menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan.
Bank mensyaratkan kepemilikan sertifikasi seperti ISO 14001, ISO 45001, atau dokumen sejenis yang diakui, serta pelaksanaan inisiatif efisiensi energi dan pengurangan emisi.
"Dengan sinergi pembiayaan, dukungan digital, dan pemahaman mendalam terhadap value chain maritim, Bank Mandiri memastikan kehadirannya sebagai mitra finansial terpercaya bagi penguatan industri maritim nasional yang berkelanjutan," tutup Frans.
- Penulis :
- Arian Mesa