
Pantau - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI melakukan inspeksi mendadak ke dapur United Partners Catering di Makkah, Arab Saudi, guna memastikan bahwa efisiensi anggaran haji tahun ini tidak mengorbankan kualitas makanan untuk jemaah.
United Partners Catering diketahui menjadi salah satu penyedia konsumsi bagi sekitar 4.000 jemaah haji Indonesia dari total 221.000 jemaah pada musim haji 2025.
Anggota Timwas, Ansory Siregar yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil tinjauan, makanan yang disiapkan terpantau baik dan layak dikonsumsi.
Ansory bahkan mencicipi langsung menu makanan yang disajikan kepada jemaah.
"Rasanya bagus, cita rasa Indonesia-nya terasa. Kita kasih nilai top. Nasinya fresh, ikan dan lauknya lumayan, bahkan terasa seperti makanan hotel"
Ia juga menekankan pentingnya kebersihan dan pengemasan makanan sebagai bagian dari indikator penilaian Timwas.
"Kita nilai dari gizinya, packing-nya, sampai kebersihannya. Dan Alhamdulillah ini salah satu yang sangat baik. Semua indikator itu kami cek"
Biaya Makan Turun, Kualitas Tetap Terjaga
Meskipun biaya makan per porsi tahun ini mengalami penurunan sekitar Rp4.000 hingga Rp5.000 dari tahun sebelumnya, Timwas menilai tidak ada penurunan dalam kualitas makanan.
"Tahun lalu biaya makan per porsi sekitar Rp18.000 sampai Rp19.000, sekarang sekitar Rp15.000. Tapi meskipun turun, kualitas makanannya tidak ikut turun. Ini penting untuk menjawab kekhawatiran jemaah"
Ansory juga menegaskan pentingnya konsistensi antara makanan yang ditinjau Timwas dengan yang benar-benar diterima jemaah di hotel.
"Kita ingin pastikan, yang dikirim ke jemaah itu persis sama seperti yang kita cicipi. Kalau berbeda, berarti ada yang tidak beres dan itu harus ditindak"
Pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah menyiapkan langkah-langkah pengawasan agar kualitas konsumsi jemaah tetap terjaga.
Sebanyak 2,4 juta porsi makanan disiapkan oleh anak usaha BPKH untuk seluruh jemaah haji Indonesia.
Sebagai bentuk pelestarian cita rasa, sebanyak 475 ton bumbu Nusantara didatangkan ke Arab Saudi.
Selain itu, tim dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga aktif memantau kehalalan dan keamanan makanan dari proses hulu ke hilir.
Timwas DPR RI menyimpulkan bahwa penyelenggaraan katering haji tahun ini cukup memuaskan dan tetap memenuhi standar pelayanan, walau terjadi efisiensi anggaran.
- Penulis :
- Arian Mesa