Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menag Tinjau Langsung Kesiapan Arafah, Fasilitas Jamaah Haji 2025 Dinyatakan Siap Digunakan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menag Tinjau Langsung Kesiapan Arafah, Fasilitas Jamaah Haji 2025 Dinyatakan Siap Digunakan
Foto: Menag Nasaruddin Umar pastikan tenda dan fasilitas Arafah siap, imbau jamaah disiplin dan waspadai suhu ekstrem saat wukuf(Sumber: ANTARA FOTO/Andika Wahyu).

Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau langsung kesiapan tenda-tenda jamaah calon haji Indonesia di Padang Arafah menjelang pelaksanaan wukuf pada puncak Haji 1446 H/2025 M.

Dalam kunjungannya, Menag memastikan bahwa seluruh fasilitas utama telah rampung dan siap digunakan oleh jamaah Indonesia.

Nasaruddin menyampaikan bahwa ia dan rombongan Amirul Hajj datang dari Mina ke Arafah secara langsung untuk mengecek kesiapan.

Menurutnya, semua persiapan sudah selesai dan tinggal menunggu pelaksanaan pada hari H.

Fasilitas Lengkap dan Aturan Ketat Saat Wukuf

Fasilitas yang telah disiapkan meliputi bantal, sprei, air, AC, lampu penerangan, dan area taman untuk kenyamanan jamaah.

Tenda-tenda disebut cukup kecil karena hanya digunakan setengah malam untuk rebahan, bukan untuk menginap penuh.

Menag mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan kelancaran ibadah haji jamaah Indonesia agar memperoleh haji yang makbul dan mabrur.

Ia juga mengingatkan para jamaah untuk tetap disiplin terhadap waktu dan aturan saat berada di Arafah.

Larangan-larangan selama di Padang Arafah antara lain mencabut rumput, membunuh nyamuk, menutup kepala bagi laki-laki, menyisir rambut, serta membuat kegaduhan.

Suhu udara diperkirakan akan lebih dari 40 derajat Celsius, sehingga jamaah diimbau untuk menjaga kesehatan dan tidak keluar tenda sembarangan.

Pemerintah Arab Saudi menginstruksikan agar jamaah tidak keluar tenda atau naik ke Jabal Rahmah pada hari wukuf antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat.

Petugas akan berjaga untuk memastikan seluruh jamaah mematuhi aturan tersebut.

Respons Soal Jarak Kasur dan Kesiapan Tenda Mina

Menag juga mengimbau jamaah agar tidak terlalu jauh dari tenda karena jika tertinggal rombongan atau bus, bisa mengganggu keseluruhan jadwal perjalanan.

Terkait temuan Tim Pengawas (Timwas) DPR RI mengenai jarak antar kasur yang terlalu berdekatan, Menag menyatakan hal itu masih dalam batas wajar karena ruangan tidak digunakan untuk menginap penuh.

Ia mengaku telah mencoba sendiri kasur tersebut dan menyatakan ukurannya cukup untuk rebahan sebentar.

Untuk keperluan menginap penuh, jamaah akan berada di Mina, dan tenda di sana dipastikan lebih baik dan lebih nyaman.

Penulis :
Balian Godfrey