HOME  ⁄  Nasional

Arzeti Bilbina Ingatkan Masyarakat untuk Waspada Lonjakan COVID-19, Dorong Pemerintah Lakukan Tindakan Konkret

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Arzeti Bilbina Ingatkan Masyarakat untuk Waspada Lonjakan COVID-19, Dorong Pemerintah Lakukan Tindakan Konkret
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina (sumber: Humas DPR RI)

Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak lengah terhadap potensi penularan COVID-19, terutama menyusul lonjakan kasus di sejumlah negara Asia.

Arzeti menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus.

"Masyarakat harus tetap waspada, apalagi di negara tetangga, jumlah kasus COVID-19 mengalami kenaikan".

Protokol kesehatan yang dimaksud mencakup pemakaian masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin.

Menurut Arzeti, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan guna memutus rantai penyebaran COVID-19.

Imbauan tersebut disampaikan setelah Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus di negara-negara Asia seperti Thailand dan Singapura.

Dorongan Aksi Nyata dari Pemerintah dan Fokus pada Kelompok Rentan

Arzeti mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

"Tindakan konkret ini termasuk memperkuat sistem pelacakan, memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan".

Ia juga menyoroti pentingnya langkah preventif dan responsif dari pemerintah dalam menghadapi potensi peningkatan kasus.

Kementerian Kesehatan, lanjutnya, perlu memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Arzeti mengusulkan agar program pemeriksaan kesehatan difokuskan kepada kelompok tersebut untuk mencegah dampak yang lebih serius.

"Kita tidak boleh lengah. Meskipun situasi sudah membaik, lonjakan kasus ini menunjukkan bahwa virus masih ada di sekitar kita. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menanggulangi pandemi ini".

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto pada Selasa memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana Kepresidenan untuk membahas tren kenaikan kasus COVID-19 di tanah air.

Menteri Budi Gunadi tiba sekitar pukul 15.40 WIB dengan membawa map.

"(Soal) COVID-19. Lebih ke situ".

Menteri Kesehatan mengakui bahwa tren peningkatan kasus di beberapa negara disebabkan oleh subvarian Omicron JN.1.

Namun, ia menegaskan bahwa situasi di Indonesia belum perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

"Memang di luar negeri naik, tetapi itu variannya, subvarian dari Omicron. Jadi, itu sama dengan subvarian kita lihat yang JN.1. Jadi, harusnya tidak usah khawatir".

Penulis :
Arian Mesa