
Pantau - Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menekankan bahwa stimulus ekonomi sebesar Rp24 triliun perlu diikuti dengan peningkatan belanja pemerintah agar dapat efektif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025.
Fakhrul menyebut bahwa meskipun stimulus dan deflasi telah terjadi, kunci pemulihan ekonomi terletak pada belanja pemerintah di paruh kedua tahun 2025.
Dalam situasi perlambatan ekonomi global, peran aktif pemerintah dalam mendukung perekonomian domestik dinilai krusial.
Stimulus ekonomi yang telah diberikan meliputi sektor transportasi, subsidi upah, bantuan sosial, serta diskon iuran, namun dianggap hanya langkah awal.
Investor Tunggu Kepastian, Rupiah Bisa Menguat Jika Kebijakan Konsisten
Fakhrul menyatakan bahwa belanja pemerintah sebelumnya sempat tertunda karena adanya realokasi anggaran pada awal tahun.
Ia percaya bahwa pengembalian belanja pemerintah akan berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor konstruksi, perhotelan, dan perdagangan.
Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan anggaran yang transparan dan tepat sasaran agar memberi kepercayaan bagi pelaku pasar.
Di sisi pasar keuangan, minat investor baik domestik maupun asing terhadap Indonesia sudah tinggi, tetapi mereka menanti realisasi kebijakan pemerintah sebagai sinyal kepastian.
Jika ekspektasi perbaikan ekonomi terpenuhi, Fakhrul memperkirakan rupiah berpeluang menguat di bawah Rp16.000 per dolar AS dan IHSG bisa menembus level 7.750.
Lima Jenis Stimulus Pemerintah Selama Libur Sekolah
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengumumkan stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun untuk menjaga momentum pertumbuhan selama masa libur sekolah Juni–Juli 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci lima stimulus utama yang diberikan, yakni:
- diskon transportasi,
- diskon tarif tol,
- tambahan bantuan sosial,
- Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan
- perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Fakhrul berharap stimulus ini segera diikuti belanja pemerintah secara maksimal agar memberikan efek berlipat terhadap pemulihan ekonomi nasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey