HOME  ⁄  Nasional

Puan Desak Pemerintah Waspadai Lonjakan COVID-19 di Asia, Minta Ketahanan Kesehatan Diperkuat

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Puan Desak Pemerintah Waspadai Lonjakan COVID-19 di Asia, Minta Ketahanan Kesehatan Diperkuat
Foto: Peningkatan Kasus di Negara Tetangga Jadi Alarm Dini untuk Indonesia(Sumber: ANTARA/HO-Humas DPR RI.)

Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong dengan meminta pemerintah Indonesia untuk tidak lengah dan segera memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

Puan menegaskan bahwa tren peningkatan kasus di kawasan Asia harus menjadi perhatian bersama.

“Peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di kawasan Asia jelas tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah harus memiliki sense of urgency yang tinggi dan tidak boleh lengah,” kata Puan.

Ia meminta agar pemerintah tidak hanya mengantisipasi, tetapi juga menyiapkan skenario terburuk dengan sistem kesehatan yang kuat.

Kementerian Kesehatan RI sebelumnya melaporkan adanya 7 kasus baru COVID-19 pada 2 Juni 2025, sehingga total kasus tahun ini mencapai 72, dengan positivity rate naik menjadi 2,05 persen dari sebelumnya di bawah 1 persen.

Kenaikan kasus mulai terdeteksi sejak pekan ke-17 hingga ke-19 tahun 2025, terutama di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur, dengan puncaknya terjadi pada pekan pertama Januari sebanyak 27 kasus.

Puan Minta Screening Diperketat dan Testing Ditingkatkan

Puan menekankan pentingnya penguatan sistem deteksi dini, pelacakan kontak, peningkatan kapasitas testing, serta distribusi vaksin booster yang merata.

“Pemerintah harus meningkatkan kapasitas testing dan pelacakan, memastikan distribusi vaksin booster yang memadai, serta menguatkan edukasi dan komunikasi publik secara konsisten dan transparan,” ujarnya.

Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran No. SR.03.01/C/1422/2025 yang memuat daftar varian COVID-19 dominan di negara tetangga, termasuk MB.1.1 yang ditemukan di Indonesia.

Puan juga mendesak pemerintah untuk menerapkan kembali screening ketat di bandara internasional, khususnya bagi pelaku perjalanan dari negara dengan lonjakan kasus.

“Kita tidak boleh hanya mengandalkan imbauan atau protokol yang longgar. Pemeriksaan kesehatan dan pelacakan kontak yang ketat di pintu masuk negara harus dijalankan secara konsisten,” ucapnya.

WNI di Luar Negeri Harus Dilindungi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Puan menyoroti pentingnya peran perwakilan RI di luar negeri dalam merespons keluhan dan situasi darurat WNI yang terpapar COVID-19.

“Perwakilan kita di luar negeri harus menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan bantuan,” tegasnya.

Ia juga mendorong penguatan koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kemenkes, dan Satgas COVID-19 untuk memastikan perlindungan menyeluruh terhadap WNI.

Puan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga disiplin kesehatan seperti menggunakan masker saat sakit, melakukan tes mandiri saat bergejala, menjaga gizi, dan cukup istirahat.

Ia mengajak publik untuk tetap tenang namun waspada.

“Kita tidak tahu kapan gelombang berikutnya datang dan seberapa besar dampaknya, tapi yang jelas, sinergi antara Pemerintah dan masyarakat menjadi kunci,” tutup Puan.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler