Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Bakal Gabung OECD, Airlangga: Akses Ekspor Luas dan Investasi Mengalir Deras

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Indonesia Bakal Gabung OECD, Airlangga: Akses Ekspor Luas dan Investasi Mengalir Deras
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (sumber: Kemenko Bidang Perekonomian)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dapat membuka akses pasar ekspor yang lebih luas dan menarik aliran investasi global ke Tanah Air.

Peluang Ekspor dan Standar Ekonomi Tinggi

Airlangga menjelaskan bahwa negara-negara anggota OECD, yang berjumlah 38, menguasai sekitar 75 persen dari total perdagangan dunia.

Menurutnya, hal ini akan memberi keuntungan besar bagi Indonesia untuk memperluas ekspor barang dan jasa ke pasar global yang lebih kompetitif.

Ia juga menekankan bahwa dengan bergabung ke OECD, Indonesia akan masuk ke dalam jaringan negara-negara yang menerapkan kebijakan ekonomi berstandar tinggi.

“Dengan bergabung OECD, persepsi investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia akan meningkat, apalagi dalam situasi global yang sedang tidak pasti,” kata Airlangga.

Ia menambahkan bahwa dalam jangka pendek, persepsi dan minat investasi terhadap negara-negara dengan kebijakan ekonomi berstandar tinggi seharusnya lebih cepat dan lebih tinggi, meskipun kondisi perekonomian global sedang tidak baik.

Akses Pendanaan dan Pengaruh Global

Duta Besar RI untuk Prancis, Mohamad Oemar, menyoroti keuntungan tambahan dari keanggotaan Indonesia di OECD, yaitu potensi terbukanya sumber pendanaan internasional.

OECD mengelola berbagai lembaga bantuan pembangunan resmi (Official Development Assistance/ODA) yang mengatur sekitar 90 persen dari total bantuan pembangunan global.

Meski Indonesia tidak bergantung pada bantuan pembangunan, Oemar menyebut bahwa keanggotaan ini memberi ruang bagi Indonesia untuk ikut merumuskan kebijakan global yang mendukung negara-negara berkembang lainnya.

Ia juga menyampaikan bahwa sekitar 70 persen aliran modal asing dunia berasal dari negara-negara anggota OECD.

Dengan demikian, keanggotaan Indonesia di OECD diharapkan memperbesar akses terhadap investasi internasional yang mendukung pembangunan nasional.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti