
Pantau - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti kekurangan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di jalur krusial Mina, terutama di kawasan lempar jumrah yang padat dan rawan tersesat.
Jemaah Tersasar dan Lansia Kelelahan
Dalam pemantauannya di Mina, Makkah, Cucun mengungkapkan sejumlah jemaah haji Indonesia tersasar saat menjalani prosesi lempar jumrah karena minimnya kehadiran petugas.
Ia menyebut seharusnya penempatan petugas sudah disimulasikan sejak awal, terutama di titik-titik strategis seperti jalur pemisah antara jemaah reguler dan haji khusus.
“Petugas harus ada di setiap simpul keramaian untuk mengarahkan jemaah, apalagi di jalur padat seperti area jumrah,” kata Cucun.
Cucun juga menyebut bahwa pada Sabtu (7 Juni 2025), kondisi di area jumrah sangat memprihatinkan.
Cuaca panas ekstrem menyebabkan jemaah kelelahan, termasuk lansia yang harus dikeluarkan dari jalur karena fisik tak kuat.
Sejumlah jemaah bahkan harus dilarikan ke pos kesehatan karena keletihan parah, dan ada laporan jemaah wafat dalam rentang waktu puncak haji.
Permintaan Evaluasi Menyeluruh
Cucun mengaku telah menghubungi Direktur Haji Luar Negeri untuk menambah jumlah petugas di lapangan sesegera mungkin.
Ia meminta agar sistem pengamanan dan bimbingan jemaah dievaluasi menyeluruh, terutama di lokasi padat seperti area jumrah.
“Jika jumlah petugas minim, ini akan jadi masalah besar. Tujuan kita agar jemaah dapat beribadah dengan aman, nyaman, dan tidak tersesat atau mengalami kondisi darurat,” tegasnya.
Ia juga mengimbau jemaah untuk mematuhi arahan petugas yang tersedia.
- Penulis :
- Balian Godfrey