
Pantau - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, gencar mengembangkan rumput laut jenis gracilaria sebagai komoditas unggulan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat pesisir.
Budidaya Gracilaria Diperluas, Target Produksi Naik
Kepala Dinas Perikanan Penajam, Rozihan Asward, mengatakan bahwa pendampingan dan pelatihan budidaya gracilaria telah diberikan kepada nelayan dan petani tambak, baik untuk sistem budidaya di laut maupun di tambak.
Budidaya ini diharapkan bersifat berkelanjutan dan mampu menjadi andalan baru dalam sektor perikanan daerah.
Rumput laut gracilaria memiliki masa panen yang relatif singkat, yakni antara 40 hari hingga dua bulan.
Selain itu, tanaman laut ini juga memiliki fungsi penting dalam sistem budidaya polikultur, yaitu kombinasi antara budidaya ikan bandeng dan rumput laut.
Dengan sistem ini, petani tambak bisa meningkatkan pendapatan karena gracilaria berfungsi sebagai pakan alami serta menjaga kualitas air tambak.
Pusat budidaya gracilaria saat ini terletak di Kecamatan Babulu, namun tambak-tambak milik masyarakat di kecamatan lain juga didorong untuk turut mengembangkan komoditas ini.
Produksi Tembus Target, Pemkab Siapkan Langkah Ekspansi
Produksi gracilaria di Penajam pada tahun 2024 mencapai 9.270 ton, melampaui target sebesar 8.000 ton atau sekitar 15 persen lebih tinggi dari yang direncanakan.
Melihat capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Penajam menetapkan target produksi 2025 naik menjadi 9.500 ton atau meningkat sekitar 18 persen dari target tahun sebelumnya.
Rozihan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong pengembangan komoditas ini sebagai bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan nelayan dan petani tambak lokal.
- Penulis :
- Balian Godfrey