
Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, menyatakan bahwa undangan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada merupakan bentuk pengakuan dunia internasional terhadap peran strategis Indonesia dalam dinamika global.
Amelia menilai bahwa undangan tersebut memperkuat prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, serta menegaskan komitmen Indonesia sebagai negara nonblok dalam menjaga perdamaian dan menjunjung tinggi hukum internasional.
Menurut Amelia, Indonesia memiliki posisi unik sebagai bridge-builder, atau jembatan penghubung, yang mampu menjembatani berbagai kepentingan blok kekuatan global yang tengah mengalami polarisasi.
"Semoga momentum ini menjadi pijakan baru bagi diplomasi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045", ujarnya saat dihubungi dari Jakarta.
Indonesia Dianggap Berperan Substansial dalam Forum G7
Sebagai anggota legislatif yang membidangi pertahanan, hubungan luar negeri, dan informasi, Amelia menekankan bahwa kehadiran Indonesia dalam forum G7 bukan sekadar simbolis, tetapi bersifat substansial.
Ia menyoroti kompleksitas situasi global saat ini, termasuk meningkatnya konflik bersenjata, ancaman keamanan siber, dan ketegangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik.
Amelia menyebut bahwa forum G7 menjadi ajang penting bagi Presiden Prabowo untuk memperkuat posisi diplomasi Indonesia, khususnya dalam merespons isu-isu strategis global.
Isu-isu tersebut antara lain perubahan iklim, transformasi digital, ketahanan pangan, keamanan internasional, serta kerja sama ekonomi yang inklusif dan adil.
"Isu tersebut sangat relevan bagi kepentingan negara-negara berkembang", katanya menegaskan.
Sebagai purnawirawan TNI, Amelia yakin bahwa Prabowo dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembahasan tata kelola pertahanan global dan arsitektur perdamaian yang berkelanjutan.
Ia berharap Indonesia mampu menjadi suara yang menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang, termasuk pentingnya keberlanjutan pembangunan, ketahanan kesehatan pascapandemi, dan stabilitas ekonomi global yang berpihak pada keadilan sosial.
- Penulis :
- Arian Mesa