billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ringankan ketergantungan energi fosil, APLSI dukung penuh RUPTL PLN 2025–2034

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Ringankan ketergantungan energi fosil, APLSI dukung penuh RUPTL PLN 2025–2034
Foto: Tangkapan layar - Ketua Umum APLSI Arthur Simatupang pada forum tematik, “Powering Growth: Sustainable Energy through Infrastructure” dalam acara International Conference on Infrastructure di Jakarta

Pantau - Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) menyatakan dukungan penuh terhadap Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 yang dinilai membuka banyak ruang kolaborasi antara BUMN dan sektor swasta.

Ketua Umum APLSI, Arthur Simatupang, menyampaikan sikap tersebut dalam forum tematik “Powering Growth: Sustainable Energy through Infrastructure” pada International Conference on Infrastructure di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

"Kami sangat positif terhadap RUPTL yang baru ini. Memang membutuhkan banyak kolaborasi antara BUMN dengan sektor swasta," ujar Arthur.

Ia menambahkan bahwa APLSI melihat banyak opsi kerja sama yang bisa dijajaki oleh produsen listrik swasta, termasuk dengan PLN NP dan subholding PLN lainnya.

Sertifikasi Energi Hijau Jadi Peluang Baru

Arthur juga menyampaikan bahwa APLSI tengah mempertimbangkan pemanfaatan Renewable Energy Certificate (REC) sebagai pintu masuk bagi sektor swasta dalam mendukung transisi menuju industri ekonomi hijau.

"Ini yang ke depannya akan kami kembangkan," ujarnya menegaskan komitmen APLSI terhadap pengembangan energi baru terbarukan.

Ia menekankan bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, sehingga pengintegrasian energi terbarukan ke dalam sistem kelistrikan nasional menjadi hal yang mendesak.

"Caranya bisa jadi dengan memanfaatkan energi baseload seperti panas bumi (PLTP) dan air (PLTA), atau mungkin memanfaatkan PLTS dan PLTB dengan bantuan baterai," kata Arthur menjelaskan beberapa alternatif solusi.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa PLN siap menjalankan arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk menyukseskan RUPTL dengan bersinergi bersama pihak swasta.

"Kami siap menjalankan arahan Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia dalam menyukseskan RUPTL PLN 2025-2034 dengan bersinergi dengan pihak swasta untuk pengembangan pembangkit," kata Darmawan.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara PLN dan swasta menjadi kunci untuk mencapai target energi berkelanjutan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ini merupakan wujud kolaborasi bersama tidak hanya dalam menciptakan kedaulatan energi nasional tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi," tutupnya.

Penulis :
Arian Mesa