
Pantau - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) memperkuat kolaborasi strategis di sektor industri pertahanan melalui penandatanganan serangkaian nota kesepahaman dengan mitra nasional dan internasional dalam ajang Indo Defence 2025 Expo and Forum.
Langkah ini mencakup pengembangan layanan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), pelatihan teknis, serta distribusi suku cadang sebagai bagian dari komitmen GMF memperluas kapabilitas nasional di sektor pertahanan dan teknologi masa depan.
Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud dukungan GMF terhadap penguatan industri pertahanan Indonesia secara berkelanjutan.
Gandeng Boeing hingga Dassault Aviation, GMF Kembangkan Layanan dan Transfer Teknologi
Pada hari pertama Indo Defence 2025, GMF menjalin kerja sama dengan Autocraft, Turkish Aerospace Indonesia, dan Boeing.
GMF dan Boeing menyepakati kolaborasi di bidang pemeliharaan, distribusi suku cadang, serta pelatihan teknis untuk membangun ekosistem industri pertahanan yang berkelanjutan.
Bersama Autocraft, GMF akan mengembangkan layanan MRO untuk pesawat listrik tanpa emisi eVTOL Autocraft E20+.
Dengan Turkish Aerospace Indonesia, GMF akan mengeksplorasi kerja sama dalam bidang aerostructure, engineering, research and development, serta layanan MRO.
Pada hari kedua pameran, GMF menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Inspirasi Putera Mandiri (IPM) dan Dassault Aviation.
Kolaborasi dengan IPM difokuskan pada pengembangan perawatan Engine T56, salah satu aset strategis dalam alutsista nasional.
Sementara dengan Dassault Aviation, GMF menyepakati dua perjanjian terkait program Imbal Dagang Kandungan Lokal dan Offset untuk pesawat tempur Rafale, yakni Purchase Agreement dan Industrial Cooperation Contract - Rafale Structure and Wiring.
- Penulis :
- Balian Godfrey