
Pantau - Tony Hartanto, petugas safari wukuf dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), menegaskan bahwa layanan safari wukuf bagi jamaah lansia dan risiko tinggi sepenuhnya gratis dan tidak dikenai pungutan apa pun.
“Layanan safari wukuf itu gratis, tidak menarik iuran dari jamaah sama sekali,” kata Tony dalam pernyataannya.
Ia menyayangkan adanya isu pungutan liar (pungli) yang dianggap menyinggung dedikasi para petugas yang selama ini melayani dengan sepenuh hati.
Safari wukuf merupakan program unggulan dalam penyelenggaraan haji 2025 yang melibatkan 120 petugas untuk melayani 477 jamaah lansia, disabilitas, dan berkebutuhan khusus lainnya.
Para petugas dibagi dalam 10 tim yang masing-masing terdiri dari seorang dokter, perawat, serta petugas lansia dan pembimbing ibadah.
Satgas safari wukuf bertugas selama 10 hari, dari 1 hingga 10 Juni 2025, di hotel transit safari wukuf.
Menag Klarifikasi Isu Pungli, Tegaskan Terkait Badal Haji Bukan Safari Wukuf
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga membantah keras adanya pungli dalam layanan safari wukuf.
“Jadi, isu bahwa ada pungutan dari jamaah oleh petugas itu sama sekali tidak benar,” tegas Nasaruddin.
Ia menjelaskan bahwa isu pungli yang berkembang ternyata berkaitan dengan praktik badal haji yang dilakukan oleh pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), bukan oleh PPIH.
Badal haji memang memiliki paket biaya tertentu karena mencakup sejumlah ritual ibadah seperti umrah wajib hingga tawaf ifadah.
Safari wukuf sendiri adalah layanan khusus dari pemerintah agar jamaah yang tidak mampu secara fisik tetap dapat menunaikan wukuf di Arafah.
Fasilitas ini diberikan dalam bentuk armada bus khusus yang membawa jamaah ke lokasi wukuf dengan pengawalan dan dukungan medis penuh.
- Penulis :
- Balian Godfrey