Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, yang juga menjabat sebagai Utusan Tetap Parlemen Dunia (IPU) untuk Urusan Timur Tengah, mengecam keras agresi Israel yang dinilai tidak hanya menyerang Palestina tetapi juga meluas ke negara-negara lain di kawasan Timur Tengah.
Jazuli menyatakan bahwa Israel kini menjadi sumber instabilitas dan kekacauan dunia, dengan memperluas serangannya ke Lebanon, Suriah, hingga Iran.
Serangan terbaru yang dilancarkan Israel ke wilayah Iran menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka.
Menurut Jazuli, tindakan militer Israel tersebut sama sekali tidak mencerminkan niat perdamaian dan secara terang-terangan melanggar hukum internasional.
Ia menegaskan bahwa Israel telah melanggar prinsip-prinsip hukum keamanan dan perdamaian global yang seharusnya dihormati oleh setiap negara.
Dalam pernyataannya, Jazuli mempertanyakan legitimasi moral Israel dengan bertanya, "Apakah Israel memiliki hak untuk membunuh manusia secara semena-mena, sementara negara lain hanya punya hak untuk dibunuh dan diserang?"
Seruan untuk Aksi Global dan Desakan terhadap PBB
Jazuli juga mengkritik keras negara-negara dunia yang dinilai gagal menghentikan agresi brutal Israel, meskipun gelombang protes internasional terus menguat.
Ia menyoroti pentingnya aksi solidaritas global, termasuk gerakan "Global March to Gaza" yang dimulai pada 15 Juni, sebagai bentuk dukungan nyata kepada rakyat Palestina.
Jazuli menyayangkan masih adanya elite-elite pemimpin dunia yang terang-terangan mendukung Israel, dan menyebut sikap tersebut sebagai bentuk kemunafikan yang memalukan.
Ia menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya negara-negara Muslim dan lembaga-lembaga dunia, untuk bersatu dan menekan Israel agar menghentikan agresinya serta bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan.
Lebih lanjut, Jazuli mengusulkan agar berbagai mekanisme tekanan seperti jalur hukum, politik, diplomasi, hingga blokade ekonomi digunakan untuk menghentikan tindakan Israel.
Ia juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar segera mengirim pasukan perdamaian ke wilayah konflik dan melucuti persenjataan militer Israel yang digunakan untuk menyerang warga sipil Palestina.
- Penulis :
- Balian Godfrey
