Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dukungan Pemerintah Diperkuat untuk Dorong Fesyen Lokal Tembus Pasar Global

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dukungan Pemerintah Diperkuat untuk Dorong Fesyen Lokal Tembus Pasar Global
Foto: Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar saat diskusi Jakarta Food & Fashion Festival (JF3) di Teras Lakon, Tangerang Selatan, Banten (sumber: Kementerian Ekonomi Kreatif)

Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat distribusi dan pemasaran produk fesyen lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.

Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi terbuka Jakarta Food & Fashion Festival (JF3) yang digelar di Teras Lakon, Tangerang Selatan, Banten, pada 11 Juni 2025.

Kementerian Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan meluncurkan berbagai program strategis, salah satunya adalah fasilitasi ekspor bagi jenama yang telah siap go global.

Selain itu, pemerintah juga menjalin kerja sama dengan pengelola pusat perbelanjaan untuk memperluas jaringan distribusi jenama lokal di pasar domestik.

"Kami juga memperkenalkan kepada pembeli-pembeli yang ada di luar. Sedangkan untuk teman-teman yang masih skala nasional, Kementerian Ekonomi Kreatif sudah mulai bekerja sama dengan pemilik mal atau pelaku usaha distribusi agar titik distribusinya diperbanyak lagi," kata Irene.

Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan Jadi Kunci

Irene menyampaikan bahwa kementeriannya terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, termasuk desainer, pengusaha tekstil, dan jurnalis.

Menurutnya, kolaborasi erat dengan pemangku kepentingan sangat penting agar pemerintah dapat memahami langsung tantangan dan kebutuhan industri fesyen.

Dalam forum tersebut, Irene menyebut bahwa beberapa isu seperti standardisasi ukuran produk (sizing), ketersediaan bahan baku, dan dinamika lokapasar merupakan "pekerjaan rumah" utama yang sedang ditangani kementerian.

Ia menambahkan, "Kami akan segera mengumpulkan 'stakeholder' lain di industri fesyen untuk menyepakati arah bersama ke depan. Tetapi secara garis besar, distribusi dan pemasaran adalah dua hal utama yang jadi fokus kami ke depan."

Thresia Mareta, Pendiri LAKON Indonesia dan Co-initiator program PINTU Incubator sekaligus Pengawas JF3, mengungkapkan harapannya agar Kementerian Ekonomi Kreatif menyerap aspirasi dari JF3.

Thresia menekankan pentingnya konektivitas antarkementerian dan akses melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk memperkuat eksistensi dan hasil nyata di pasar global.

" Kami juga berharap adanya konektivitas antarkementerian, akses melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, serta langkah-langkah detail dari pelaku dan pemerintah agar ketika kita tampil di luar negeri, kita bisa membawa pulang hasil, bukan sekadar hanya eksis," ucap Thresia.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler