Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pelatihan Gen Matic Dorong Anak Muda Bali Jadi Kreator Digital Profesional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pelatihan Gen Matic Dorong Anak Muda Bali Jadi Kreator Digital Profesional
Foto: Menekraf Teuku Riefky buka Gen Matic demi anak muda melek digital kembangkan potensi ekraf, di Gedung Perwakilan Bank Indonesia, Bali (sumber: Kementerian Ekonomi Kreatif)

Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya resmi membuka program pelatihan Generasi Melek Teknologi (Gen Matic) di Bali yang bertujuan mencetak kreator ekonomi kreatif (ekraf) muda yang adaptif dan kompeten dalam menghadapi perkembangan ekosistem digital.

Program ini dirancang khusus untuk generasi muda usia 17-35 tahun dengan pendekatan pelatihan dan pendampingan berbasis digital.

"Program ini hadir untuk mengakselerasi kapasitas para pelaku muda agar bisa mengembangkan potensi sesuai minatnya terutama kreator konten serta menghasilkan karya bernilai ekonomi," ungkap Menteri Riefky.

Gen Matic adalah pengembangan dari inisiatif sebelumnya yaitu Emak-Emak Matic yang kini diperluas ke kalangan muda demi menciptakan lapangan kerja berkualitas di sektor ekonomi kreatif.

Fokus Pelatihan Digital dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

Peserta Gen Matic akan dibekali keterampilan seperti wawasan teknologi, produksi konten, pemasaran digital, serta dibangun kompetensinya dalam hal teknis, kewirausahaan, jejaring profesional, dan pemahaman pasar.

Sejumlah pakar industri kreatif digital juga terlibat sebagai mentor, di antaranya Agusleo Halim (Founder Lynk.ID), Muri Handayani (Founder SBO), dan Nurdin (Founder NRHOUSE).

"Program ini menjadi bukti komitmen Kementerian Ekraf memperkuat kapasitas talenta di sektor kreatif," tambah Teuku Riefky.

Ia berharap peserta dapat menjadi kreator yang dikenal luas, memiliki daya saing, mengangkat potensi lokal sebagai inspirasi, dan memberi kontribusi nyata pada perekonomian.

"Kami mengharapkan para peserta dapat menjadi kreator yang bukan hanya populer tetapi dapat memiliki nilai tambah ekonomi membawa manfaat dengan menggunakan keunikan dan kreativitas Bali sebagai inspirasi konten yang telah relevan dengan pasar," ia menegaskan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda Pandjaitan, turut mengapresiasi program ini.

Ia mencatat pada 2024 terdapat 7.927 unit usaha ekraf di Bali, meningkat 59 persen dari tahun sebelumnya, dengan subsektor kuliner, kriya, dan fesyen sebagai penyumbang utama pertumbuhan.

Penulis :
Arian Mesa