Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan seluruh jamaah haji Indonesia untuk tidak membawa air zamzam dalam koper, baik di bagasi maupun di kabin, demi kelancaran proses kepulangan ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH, Ali Machzumi, menegaskan bahwa pemeriksaan barang bawaan jamaah dilakukan dengan alat X-ray untuk mendeteksi keberadaan air zamzam.
"Untuk barang bawaan terkait air zamzam, kami mengimbau jamaah haji untuk tidak membawa air atau air zamzam di dalam koper atau di dalam tas," ungkapnya.
Pemeriksaan Ketat dan Risiko Koper Dibongkar
Ali menjelaskan bahwa meskipun air zamzam dikemas dalam botol dan dilapisi lakban, alat X-ray tetap dapat mendeteksinya.
Jika ditemukan adanya air zamzam dalam pemeriksaan, maka koper akan dibongkar oleh petugas bandara.
Situasi ini berpotensi menghambat proses kepulangan jamaah karena membutuhkan waktu tambahan untuk pemeriksaan dan pembongkaran koper.
" Kami mengimbau sekali lagi jamaah haji untuk menghindari hal tersebut, untuk tidak membawa air zamzam dalam bentuk apapun dalam koper-koper yang dibawa di dalam pesawat," ia mengungkapkan.
Air Zamzam Akan Diberikan di Asrama Haji
Ali juga memastikan bahwa setiap jamaah akan mendapatkan jatah air zamzam sebanyak 5 liter saat tiba di Asrama Haji, sebelum pulang ke rumah masing-masing.
"Tentu kalau dari sisi kekurangan mungkin ini kurang saja untuk keluarga dan tetangga yang di sekitar jamaah haji, tetapi kami sekali lagi mohon itu dicukupkan," ujarnya.
Pemberian air zamzam tersebut menjadi bentuk pelayanan resmi dan terorganisir agar tidak mengganggu proses kepulangan jamaah dari Arab Saudi.
Ali menambahkan, sejak 11 Juni, sekitar 30 ribu jamaah haji Indonesia telah tiba kembali di Tanah Air.
"Saat ini yang sudah kembali ke Tanah Air sekitar 16 persen dari keseluruhan jumlah jamaah haji yang ada di Tanah Suci," katanya.
- Penulis :
- Arian Mesa
