Indonesia dan Tiongkok Tingkatkan Kolaborasi Pendidikan Tinggi, Fokus pada Vokasi dan Digitalisasi

Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memperkuat kerja sama dengan Kedutaan Besar Tiongkok di bidang pendidikan tinggi, dengan menekankan pentingnya sinergi dalam pendidikan vokasi, teknologi digital, beasiswa, dan pertukaran dosen.

Fokus pada Vokasi Terintegrasi dan Pendidikan Digital

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengapresiasi kemajuan pendidikan vokasi di China yang telah terhubung erat dengan dunia industri.

"Semua elemen dalam sistem pendidikan vokasi di China sudah berhubungan erat dengan industri. Indonesia dapat mereplikasi model ini, dengan sistem University to University to Business (U2U2B)," ungkapnya.

Model U2U2B dinilai dapat diterapkan pula pada pendidikan teknologi digital, yang kini menjadi sektor strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.

Beasiswa dan Pertukaran Dosen Jadi Langkah Nyata

Saat ini, hanya sekitar 24 persen dosen di Indonesia yang memiliki gelar doktor.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kemdiktisaintek mendukung pemanfaatan beasiswa dari Tsinghua University, China.

"Tahun ini, sekitar 20 orang terpilih dan menerima beasiswa Tsinghua University. Kemdiktisaintek berharap dapat terus mempermudah proses untuk program tersebut dan memaksimalisasi kuota yang diberikan pada tahun berikutnya," ia mengungkapkan.

Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong, menyambut baik kolaborasi ini dan mendukung pertukaran dosen antara kedua negara.

"Kami menyambut 20 orang tersebut. Terdapat banyak talenta muda dan dosen yang berkualitas di Indonesia maupun di China. Kita bisa hubungkan kedua pihak, dorong mahasiswa untuk belajar lebih banyak tentang masing-masing negara untuk menurunkan kesenjangan pemahaman budaya kita," ungkapnya.

Kemdiktisaintek menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan membangun sistem pendidikan yang berkelanjutan dan tidak lagi bersifat top-down.

Sistem pendidikan yang akan dikembangkan diharapkan mampu mendukung kerja sama internasional yang lebih erat, termasuk dengan Tiongkok.