
Pantau - PT Jasa Marga memastikan bahwa bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tidak berdampak pada operasional jalan Tol Cipularang.
Lokasi Tanah Bergerak Berjarak dari Jalur Tol
Jasa Marga menyatakan bahwa lokasi tanah bergerak berada sekitar 1 kilometer dari Tol Cipularang dengan arah pergerakan menuju utara, sehingga tidak bersinggungan langsung dengan jalur tol.
"Sampai saat ini jalan Tol Cipularang masih aman untuk dilalui," ungkap pihak Jasa Marga.
Meski demikian, Jasa Marga menilai perlunya kajian lebih lanjut guna mengantisipasi potensi risiko yang mungkin muncul ke depan.
Melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad Representative Office 3, perusahaan terus berkoordinasi dengan Pemkab Purwakarta, BPBD Jawa Barat, dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memantau perkembangan situasi.
Jasa Marga menegaskan komitmennya dalam menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol serta siap mengambil langkah antisipatif jika diperlukan.
Kerusakan Akibat Tanah Bergerak dan Data Morfologi Wilayah
Bencana tanah bergerak di Desa Pasirmunjul mengakibatkan kerusakan pada sekitar 70 bangunan, meliputi 57 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, 8 rumah rusak ringan, 1 fasilitas umum rusak berat, dan 1 tempat ibadah rusak berat.
Selain itu, pergerakan tanah memaksa pemindahan puluhan makam keluarga di Kampung Cigintung.
Data BPBD Purwakarta mencatat bahwa antara 11 hingga 14 Juni 2025, tanah bergerak menjalar sejauh 20 meter dari titik awal dan terus bertambah setiap 10 menit.
Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat aktivitas tanah bergerak telah terjadi berulang sejak 20 April, yaitu pada:
- Minggu (20/4) pukul 22.00 WIB
- Rabu (23/4) pukul 20.00 WIB
- Senin (19/5) pukul 07.00 WIB
- Rabu (21/5)
- Sabtu (14/6)
Secara morfologi, wilayah ini merupakan kawasan perbukitan dengan ketinggian sekitar 370 meter di atas permukaan laut dan memiliki kemiringan lereng yang agak curam hingga curam, yang berpotensi memicu pergerakan tanah.
- Penulis :
- Balian Godfrey