Pantau - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengajak para kreator konten dari berbagai wilayah desa di Indonesia untuk menjadi pelopor digital dalam mempromosikan potensi desa, menggerakkan ekonomi lokal, serta membangun narasi positif tentang pembangunan pedesaan.
Peran Strategis Kreator Konten dalam Pembangunan Desa
"Kami menargetkan semakin banyak para kreator konten desa yang akan menjadi pelopor digital untuk mempromosikan potensi desa, menggerakkan ekonomi lokal, dan membangun narasi positif tentang pembangunan desanya," ungkap Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa dan Daerah Tertinggal, Dicky Yosepial.
Menurut Dicky, kreator konten memiliki peran strategis dalam membentuk citra positif pembangunan desa di era digital, khususnya melalui media sosial dan teknologi informasi.
Kemendes PDT juga memberikan apresiasi atas kerja sama dengan Asosiasi Konten Kreator Desa Indonesia (AKDI) dalam membangun jaringan kreator lokal di berbagai daerah.
Sekolah Desa untuk Tingkatkan Kapasitas Digital
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas kreator konten desa, Kemendes PDT meluncurkan program Sekolah Desa.
Program ini merupakan kombinasi pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan masyarakat desa yang berbasis teknologi informasi.
Sekolah Desa membuka ruang kolaborasi lintas sektor dan memadukan metode pembelajaran daring dan luring, dilengkapi modul tematik aplikatif.
Sasaran dari program ini mencakup aparatur desa, pengelola BUMDes, pelaku UMKM, generasi muda, hingga masyarakat umum.
Program Sekolah Desa juga merupakan implementasi langsung dari Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 5 Tahun 2025 mengenai organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis Kemendes PDT.
Peluncuran Sekolah Desa memperkuat komitmen Badan Pengembangan SDM Kemendes PDT dan Balai Besar Jakarta untuk membangun desa maju dan mandiri berbasis digital.
- Penulis :
- Balian Godfrey
