
Pantau - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Kampung Tamoge, Distrik Nikiwar, untuk pembangunan Sekolah Rakyat sebagai bentuk dukungan terhadap perluasan akses pendidikan di wilayah terpencil dan tertinggal.
Bupati Teluk Wondama Elysa Auri menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Sekolah Rakyat menghadirkan kesempatan yang sama bagi semua anak meraih masa depan lebih baik," ungkap Elysa.
Wadah Cetak Generasi Tangguh dan Berdaya Saing
Sekolah Rakyat akan dikelola langsung oleh Kementerian Sosial dan menjadi wadah strategis untuk mencetak generasi muda yang berkualitas, tangguh, dan memiliki daya saing, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mendukung proses pembangunan hingga pengoperasian sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
"Saya meyakini Sekolah Rakyat akan jadi wadah melahirkan generasi muda Wondama yang berkualitas dan memiliki daya saing," tambah Elysa.
Tiga Kabupaten Ajukan Pembangunan Sekolah Rakyat
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah tiga bupati yang mengajukan permohonan pembangunan Sekolah Rakyat, yakni Bupati Manokwari, Fakfak, dan Teluk Wondama.
"Sudah tiga bupati yang mengajukan permohonan ke Mensos untuk membangun Sekolah Rakyat," ujarnya.
Permohonan dari ketiga daerah tersebut telah dikirim langsung kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Tanggung jawab penyediaan lahan menjadi kewenangan pemerintah kabupaten masing-masing, sementara pengelolaan dan operasional sekolah akan dilakukan oleh Kementerian Sosial.
- Penulis :
- Balian Godfrey