BGN Atur Skema Pembagian MBG Selama Libur Sekolah, Distribusi Disesuaikan dengan Kehadiran Siswa

Pantau - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan skema khusus pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) selama masa libur sekolah, dengan menekankan pentingnya fleksibilitas, efektivitas, dan pemerataan manfaat gizi.

Kehadiran Siswa Jadi Dasar Penyaluran Makanan Bergizi

BGN menyerahkan pengaturan teknis kepada Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di masing-masing daerah untuk mengonfirmasi langsung kepada kepala sekolah mengenai kesediaan siswa dan guru datang ke sekolah selama libur.

"Untuk sekolah, Kepala SPPG akan cek apakah siswa dan guru bersedia ke sekolah, kalau bersedia, berapa kali dalam seminggu? Saat datang (ke sekolah) akan mendapatkan makanan segar," ujar Dadan Hindayana.

Jika sekolah menyatakan siswa dan guru tidak bersedia hadir selama libur, maka program MBG untuk sekolah tersebut tidak akan dijalankan selama masa liburan.

BGN juga telah menggelar rapat koordinasi nasional bersama 1.816 Kepala SPPG pada Jumat siang untuk menyampaikan petunjuk teknis (juknis) terbaru mengenai pembagian MBG selama libur sekolah.

Kepala SPPG diminta melakukan survei langsung kepada peserta didik untuk memetakan intensitas kunjungan mereka ke sekolah selama liburan.

Alihkan ke Kelompok Rentan Bila Siswa Tidak Hadir

Jika siswa tetap hadir ke sekolah selama libur, MBG akan diberikan dalam bentuk makanan segar serta makanan tahan lama seperti telur, buah, dan susu yang cukup untuk 1 hingga 2 hari ke depan.

Namun, jika mayoritas siswa tidak datang, maka distribusi MBG akan dialihkan kepada kelompok rentan di wilayah sekitar, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

"Kami memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tetap berlandaskan prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran dan keberlanjutan manfaat. Tidak ada keputusan sepihak terkait format pembagian MBG tanpa landasan kebijakan dari BGN," tegas Dadan.

Ia juga memastikan bahwa proses pengambilan kebijakan dilakukan secara hati-hati, akuntabel, dan mengedepankan efektivitas manfaat bagi penerima.

BGN akan terus menyosialisasikan skema ini secara transparan kepada publik untuk menjaga kepercayaan dan kelancaran pelaksanaan program selama masa liburan.