billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Desak BGN Terbitkan Juknis Program Makan Bergizi Gratis Selama Libur Sekolah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

DPR Desak BGN Terbitkan Juknis Program Makan Bergizi Gratis Selama Libur Sekolah
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto (sumber: DPR RI)

Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera menerbitkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlaku selama masa libur sekolah.

Permintaan ini disampaikan Edy menyusul munculnya kasus di Tangerang Selatan (Tangsel) terkait distribusi MBG dalam bentuk bahan makanan mentah, yang dinilai tidak sesuai dengan standar pelaksanaan program nasional.

Edy menyatakan keprihatinannya karena program MBG dijalankan tanpa regulasi teknis yang jelas dari BGN.

"Dalam kasus Tangsel, jelas bahwa pemberian MBG dalam bentuk bahan mentah dilakukan tanpa payung kebijakan dari BGN. Ini menunjukkan lemahnya koordinasi dan kontrol teknis di lapangan," ungkapnya.

Masalah Koordinasi dan Kesiapan Juknis

Menurut Edy, kebingungan di lapangan terkait bentuk pemberian MBG, apakah makanan jadi atau bahan mentah, terjadi karena BGN belum mengantisipasi situasi selama masa libur sekolah.

"Libur sekolah pada minggu ketiga Juni hingga awal Juli sudah ada di kalender akademik. Seharusnya BGN jauh-jauh hari sudah mengantisipasi ini dengan memikirkan bagaimana pemberian MBG," ia mengungkapkan.

Ia menilai pentingnya juknis sebagai panduan teknis bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendistribusikan makanan bergizi selama liburan.

Sosialisasi juknis juga seharusnya sudah dilakukan sebelumnya agar petugas SPPG dapat menyiapkan strategi distribusi yang tepat.

Risiko Pemberian Bahan Mentah dan Tanggung Jawab Negara

Edy menekankan bahwa program MBG bukan sekadar soal pembagian makanan, tetapi harus memastikan bahwa makanan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Memberikan bahan mentah justru berisiko mengurangi asupan gizi mereka karena belum tentu bisa diolah dengan baik di rumah. Apalagi, tidak semua orang tua punya waktu, alat, atau pengetahuan memasak yang memadai," ujarnya.

Ia pun kembali menegaskan agar BGN segera menyelesaikan juknis dan memperkuat sistem pengawasan distribusi MBG selama libur sekolah.

"Program MBG adalah janji besar negara kepada anak-anak Indonesia. Jangan dikerdilkan hanya karena masalah teknis dan birokrasi yang lambat," tegas Edy.

Penulis :
Arian Mesa