Belajar dari Wisman: 15 Siswa Pulau Serasan Latihan Bahasa Inggris Bersama Turis Inggris di Natuna

Pantau - Sebanyak 15 siswa dari Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris langsung bersama wisatawan mancanegara asal Inggris dalam program yang difasilitasi oleh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan pada 21–22 Juni 2025.

Belajar Bahasa Inggris Langsung di Lokasi Wisata

Program ini berlangsung di Pulau Karang Haji dan Kecamatan Serasan, menghadirkan wisatawan asal United Kingdom yang tengah mengikuti rangkaian Sail To Natuna 2025.

PLBN Serasan menggandeng pemandu wisata lokal untuk menghubungkan para siswa dengan turis asing.

“Kami melihat ini sebagai langkah awal untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris,” ujar perwakilan PLBN Serasan.

Para siswa mendapat kesempatan untuk berbicara langsung dengan wisatawan bernama Phillip dan Jane selama hampir tiga jam dalam suasana santai di alam terbuka.

Kolaborasi Tingkatkan Sumber Daya Manusia Perbatasan

PLBN Serasan juga melibatkan guru privat Bahasa Inggris sebagai pendamping selama sesi pembelajaran lapangan ini.

Menurut pemandu wisata Samsul Bahri, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi untuk membiasakan masyarakat Pulau Serasan berinteraksi dengan wisatawan asing.

“Belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas. Melalui pengalaman langsung seperti ini juga perlu, karena bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna,” ungkapnya.

PLBN Serasan berencana memperluas program pelatihan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, guna mendukung kesiapan wilayah perbatasan sebagai pintu masuk wisatawan internasional.

“Kami ingin membangun kesadaran dan membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak baik individu, lembaga masyarakat, maupun instansi pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah perbatasan,” jelas pihak PLBN.

Program ini merupakan inisiatif tersendiri dari PLBN Serasan di luar agenda resmi Sail To Natuna, namun dinilai efektif dalam menumbuhkan minat belajar dan memperluas wawasan generasi muda di daerah perbatasan.