Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tiga RT di Pluit Masih Terendam Banjir Rob, BPBD Targetkan Surut dalam Waktu Dekat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Tiga RT di Pluit Masih Terendam Banjir Rob, BPBD Targetkan Surut dalam Waktu Dekat
Foto: Ilustrasi - Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin memberi penjelasan tentang rencana pembangunan tanggul mitigasi rob ke Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Muara Angke, Jakarta Utara (sumber: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

Pantau - Tiga Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, masih terdampak banjir rob hingga Senin (23/6) dinihari, dengan ketinggian air mencapai 45 sentimeter.

BPBD DKI Jakarta mencatat, hingga pukul 03.00 WIB, genangan masih merendam tiga RT tersebut dengan ketinggian air bervariasi antara 15 hingga 45 cm.

Petugas BPBD telah dikerahkan untuk memantau perkembangan kondisi genangan dan berkoordinasi dengan sejumlah dinas teknis untuk percepatan penanganan.

BPBD bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menyedot air dan memastikan saluran air berfungsi optimal.

"Kami bersama dengan para lurah dan camat setempat menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas," ungkap BPBD DKI Jakarta dalam keterangannya.

Masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan genangan susulan, terutama di wilayah pesisir.

Peringatan Banjir Rob Berlaku hingga Akhir Juni

Banjir rob ini merupakan bagian dari potensi pasang air laut yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga 31 Juni 2025.

Berdasarkan informasi dari BMKG Kelas I Maritim Tanjung Priok, banjir rob disebabkan oleh fenomena Super New Moon dan perigee yang akan terjadi pada 27 Juni 2025.

Kondisi tersebut diperkirakan memicu peningkatan tinggi muka air laut secara ekstrem dan menyebabkan banjir rob di sejumlah kawasan pesisir Jakarta.

Wilayah yang diperkirakan terdampak antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.

BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk segera menghubungi nomor darurat 112 apabila membutuhkan bantuan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," ia mengungkapkan.

BPBD menargetkan genangan dapat segera surut dalam waktu dekat dan terus memperbarui kondisi melalui kanal resmi mereka.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti