
Pantau - Kendaraan taktis Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) menjadi andalan Wing Komando I Kopasgat TNI Angkatan Udara dalam menjalankan misi evakuasi dan penyerangan dalam berbagai operasi taktis.
ILSV buatan dalam negeri ini diperlihatkan dalam gladi bersih latihan Hardha Marutha I 2025 yang digelar di Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Senin, 23 Juni 2025.
Kendaraan ini merupakan hasil karya PT. Jala Berikat Nusantara Perkasa dengan nama dagang J-Force, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tempur pasukan elite TNI AU.
Spesifikasi dan Kemampuan Tempur
ILSV dirancang dengan dimensi panjang 5,4 meter, lebar 1,9 meter, dan tinggi sekitar 2 meter, serta menggunakan mesin 2500 cc yang mampu melaju hingga 120 kilometer per jam.
Bodi kendaraan dilapisi dengan high strength steel berbahan paduan aluminium yang memenuhi standar perlindungan NIJ level III, serta kaca anti peluru dengan standar perlindungan yang sama.
Untuk urusan persenjataan, ILSV dibekali senapan General Purpose Machine Gun (GPMG) kaliber 7,62 mm buatan Belgia, dengan daya jangkau tembak hingga 1.200 meter dan kemampuan untuk melumpuhkan kendaraan lapis baja seperti tank.
ILSV memiliki kapasitas angkut hingga 10 personel dan dirancang multifungsi sebagai kendaraan patroli, kendaraan tempur, kendaraan evakuasi, serta kendaraan pengangkut personel.
"ILSV sangat layak digunakan sebagai kendaraan pengangkut pasukan ataupun evakuasi sandera dalam operasi khusus," ungkap salah satu perwira pelatih dari Wing Komando I Kopasgat di sela latihan.
Dua Varian ILSV Perkuat Yonko 461 Kopasgat
Saat ini, Wing Komando I Kopasgat memiliki enam unit ILSV yang beroperasi di bawah Batalyon Komando 461 (Yonko 461), dengan dua varian utama yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.
Varian pertama adalah jenis copula, yaitu sistem senjata yang dioperasikan secara manual oleh satu personel dari atas kendaraan.
Sementara varian kedua adalah Remote Controlled Weapon Station (RCWS), yakni sistem senjata otomatis yang dikendalikan dari dalam kendaraan melalui layar dan sistem pengendali jarak jauh.
Sistem RCWS memungkinkan operator tetap terlindungi dari tembakan musuh saat mengoperasikan senjata, meningkatkan keamanan dan efektivitas dalam pertempuran.
Seluruh unit ILSV ini dijadwalkan akan tampil dalam puncak latihan Hardha Marutha I yang akan dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2025, sebagai bentuk kesiapsiagaan pasukan elite TNI AU dalam menghadapi berbagai skenario operasi militer.
- Penulis :
- Arian Mesa