
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajukan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto agar memberikan pembekalan langsung kepada kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat guna memperkuat kapasitas dan semangat dalam menjalankan pendidikan alternatif tersebut.
Permohonan itu disampaikan dalam rapat terbatas bersama Presiden yang digelar di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin malam, 23 Juni 2025.
Mensos melaporkan bahwa tahap pertama Sekolah Rakyat siap dimulai pada 14 Juli 2025 di 100 titik dengan kapasitas lebih dari 9.700 siswa.
Masa orientasi siswa akan berlangsung selama dua hingga tiga bulan.
Tahap kedua program ini akan mencakup 100 titik tambahan melalui kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dengan memanfaatkan balai latihan kerja.
Kedua tahap ini ditargetkan menjangkau lebih dari 20 ribu siswa.
Presiden Prabowo dalam arahannya mendorong Kemensos memaksimalkan kapasitas peserta didik dan menargetkan hingga 20 ribu siswa pada akhir Juli 2025.
Kemensos tengah menyusun pelatihan lanjutan untuk kepala sekolah dan guru, setelah sebelumnya melatih 52 kepala sekolah.
Sebanyak 47 kepala sekolah tambahan akan dilatih pada pertengahan Juli, sementara pelatihan guru akan dilakukan secara terpisah di daerah masing-masing.
Program Bansos Terealisasi 80 Persen
Selain Sekolah Rakyat, Saifullah Yusuf juga melaporkan capaian program bantuan sosial (bansos) yang telah mencapai realisasi 80 persen.
Bansos tersebut mencakup bantuan tambahan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi.
Proses pembukaan rekening baru juga sedang dilakukan guna menampung penerima manfaat baru.
Kemensos menegaskan komitmennya untuk mendukung visi kerja Presiden Prabowo melalui sektor pendidikan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan.
- Penulis :
- Balian Godfrey