billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Puan Maharani Imbau Iran dan Israel Lakukan Gencatan Senjata, Tegaskan Posisi Bebas Aktif Indonesia

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Puan Maharani Imbau Iran dan Israel Lakukan Gencatan Senjata, Tegaskan Posisi Bebas Aktif Indonesia
Foto: Puan Maharani Imbau Iran dan Israel Lakukan Gencatan Senjata, Tegaskan Posisi Bebas Aktif Indonesia(Sumber: ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau Iran dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata agar konflik bersenjata yang sedang berlangsung dapat diselesaikan melalui jalur damai dan dialog diplomatik.

“Terkait situasi yang sekarang sedang terjadi, tentu saja kami mengimbau adanya gencatan senjata di antara kedua pihak yang sedang berperang sehingga bisa segera menyelesaikan situasi tersebut dengan tentu saja damai,” ungkap Puan.

Dampak Perang ke Sipil dan Seruan ke Negara Lain

Puan Maharani menegaskan bahwa perpanjangan konflik hanya akan memperburuk kondisi kemanusiaan, terutama bagi masyarakat sipil yang rentan.

“Karena akan menyebabkan yang paling menjadi korban adalah masyarakat sipil, khususnya perempuan dan anak,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar kedua pihak saling menahan diri dan tidak melanjutkan agresi ke wilayah satu sama lain.

Puan turut menyerukan agar negara-negara lain tidak mengambil tindakan yang bisa memperkeruh situasi di kawasan.

“Begitu juga negara-negara lain untuk mengimbau agar permasalahan yang terjadi di antara kedua negara bisa diselesaikan dengan baik dan jangan kemudian lebih memperkeruh suasana,” tambahnya.

Respons atas Eskalasi Serangan dan Posisi Indonesia

Pernyataan Puan muncul sebagai respons atas rangkaian eskalasi yang dimulai dari serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni 2025 dengan tuduhan pengembangan program nuklir militer rahasia.

Iran kemudian membalas dengan operasi balasan bernama “Operasi True Promise III” yang menyasar sejumlah lokasi di Israel.

Konflik meningkat tajam setelah Amerika Serikat secara resmi melibatkan diri dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada 22 Juni 2025.

Mantan Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Teheran “harus setuju untuk mengakhiri perang sekarang” atau menghadapi konsekuensi yang lebih serius.

Iran membalas serangan tersebut pada 23 Juni dengan meluncurkan rudal ke Pangkalan Militer AS di Al Udeid, Qatar.

Meski AS mengklaim bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata penuh, Menteri Luar Negeri Iran membantah adanya kesepakatan semacam itu.

Dalam situasi ini, Puan menegaskan kembali bahwa posisi politik luar negeri Indonesia tetap konsisten pada prinsip bebas aktif.

“Posisi politik Indonesia dari dulu sampai sekarang adalah bebas aktif,” tegasnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti