
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menegaskan bahwa pesantren harus menjadi ruang aman dan bebas dari tiga dosa besar yang saat ini banyak terjadi, yaitu perisakan (bullying), kekerasan seksual, dan intoleransi.
"Ini yang harus dijaga. Pesantren harus menghindari tiga dosa yang sedang tumbuh di mana-mana, yakni bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi," ujar Cak Imin.
Satuan Tugas Kekerasan Seksual Dibentuk, Intoleransi Tak Bisa Ditoleransi
Pernyataan tersebut disampaikan usai Cak Imin menghadiri acara International Conference on The Transformation of Pesantren di kawasan Tanah Abang, Jakarta, pada Selasa malam, 24 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa perisakan di lingkungan pesantren harus dicegah sejak dini karena bisa berujung pada kekerasan fisik antar-santri.
Cak Imin juga menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk menanggulangi kekerasan seksual di pesantren.
"Saya sudah bentuk satuan tugas khusus menangani kekerasan seksual di pesantren ini dengan membentuk satuan tugas yang dipimpin Hindun Anisah," jelasnya.
Untuk isu intoleransi, ia menegaskan bahwa nilai-nilai keberagaman dan toleransi harus dijunjung tinggi dalam kehidupan pesantren.
"Nah tiga hal ini yang biarkan orang lain salah, tetapi pesantren tidak boleh salah," tegasnya.
Cak Imin menekankan bahwa sebagai lembaga pendidikan keagamaan, pesantren harus menjadi garda terdepan dalam membangun karakter, etika, dan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf