Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNN Tegaskan Pascarehabilitasi Wajib untuk Pastikan Keberlanjutan Pemulihan Penyalahguna Narkotika

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BNN Tegaskan Pascarehabilitasi Wajib untuk Pastikan Keberlanjutan Pemulihan Penyalahguna Narkotika
Foto: BNN Tegaskan Pascarehabilitasi Wajib untuk Pastikan Keberlanjutan Pemulihan Penyalahguna Narkotika(Sumber: ANTARA/HO-BNN RI.)

Pantau - Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan bahwa program pascarehabilitasi merupakan tahap krusial dan wajib dijalankan untuk menjamin keberhasilan reintegrasi mantan penyalahguna narkotika ke masyarakat.

Deputi Rehabilitasi BNN, dr. Bina Ampera Bukit, menyatakan bahwa selama ini pascarehabilitasi kerap dianggap sebagai tahapan opsional, padahal merupakan bagian integral dari seluruh proses rehabilitasi.

“Pascarehabilitasi adalah perawatan lanjutan yang diberikan kepada penyalahguna narkotika setelah menjalani tahapan rehabilitasi medis dan sosial, dengan fokus pada pembinaan lanjutan, pendampingan, peningkatan keterampilan, serta dukungan produktivitas bagi mantan penyalahguna narkotika,” ujarnya.

Evaluasi Layanan Rehabilitasi dan Penyusunan Strategi Baru

Tahap pascarehabilitasi membantu klien mempertahankan perubahan positif yang dicapai selama rehabilitasi serta mendukung mereka agar kembali berfungsi secara sosial dan produktif.

BNN menggelar Rapat Evaluasi Efektivitas Rehabilitasi Berkelanjutan pada 16–18 Juni 2025 di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Jawa Barat, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Rapat ini membahas berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi, khususnya pada tahap pascarehabilitasi.

dr. Bina menyebut rapat ini menjadi momentum penting untuk meninjau kelemahan sistem yang berjalan dan menyusun pendekatan layanan yang lebih responsif dan adaptif ke depan.

Ia menegaskan bahwa layanan rehabilitasi dan pascarehabilitasi tidak boleh lagi dianggap terpisah, meskipun dikelola oleh direktorat yang berbeda dalam struktur organisasi BNN.

Kelompok Ahli BNN bidang Rehabilitasi, dr. Diah Setia Utami, turut mendukung pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa seluruh tahapan rehabilitasi harus dirancang sebagai satu kesatuan sejak awal proses, termasuk saat klien menandatangani informed consent.

Dalam rapat tersebut, BNN juga mendorong penyusunan petunjuk teknis baru yang akan menggantikan pedoman lama yang dianggap tidak lagi relevan.

BNN berkomitmen mengembangkan metode intervensi rehabilitasi yang lebih adaptif, berbasis pendekatan individual dengan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap klien.

Rapat evaluasi menghasilkan sembilan rekomendasi strategis yang akan menjadi dasar dalam penyempurnaan kebijakan dan penguatan layanan rehabilitasi yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemulihan jangka panjang.

Penulis :
Ahmad Yusuf