Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gandeng GAHC, Mendag Budi Santoso Dorong Ekspor Produk Halal Indonesia ke Pasar Australia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gandeng GAHC, Mendag Budi Santoso Dorong Ekspor Produk Halal Indonesia ke Pasar Australia
Foto: Gandeng GAHC, Mendag Budi Santoso Dorong Ekspor Produk Halal Indonesia ke Pasar Australia(Sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Menteri Perdagangan Budi Santoso menjalin kerja sama strategis dengan Global Australian Halal Certification (GAHC) untuk memperkuat ekspor produk halal Indonesia ke Australia, yang merupakan salah satu pasar potensial terbesar di kawasan.

“Jadi, kalau kita bisa masuk ke Australia untuk pasar di sektor halal, saya kira sangat bagus,” ujar Budi.

Australia tercatat mengimpor produk halal senilai 8,13 triliun dolar AS dari berbagai negara, namun nilai ekspor produk halal Indonesia ke negara tersebut baru mencapai 634,5 juta dolar AS pada 2024.

“Sebenarnya masih kecil (nilai ekspornya). Sementara pasarnya atau dia (Australia) impor itu 8,12 triliun dolar AS. Artinya, pasarnya (di Australia) besar,” lanjutnya.

Targetkan 1.000 Sertifikat Halal untuk UKM dan Peran Diaspora sebagai Importir

Australia merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 15,39 miliar dolar AS, meskipun Indonesia masih mengalami defisit perdagangan.

GAHC sendiri adalah lembaga sertifikasi halal yang dimiliki oleh diaspora Indonesia di Australia dan memiliki rekam jejak dalam proses sertifikasi berstandar internasional.

Kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan GAHC menargetkan penerbitan 1.000 sertifikat halal bagi 1.000 usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia agar produk mereka dapat menembus pasar ekspor yang lebih luas.

“Jadi, kami berharap, diaspora selain melakukan sertifikasi halal, juga menjadi pembeli, sebagai importer. Kan Indonesia punya banyak diaspora di Australia,” kata Budi.

Tiga Fokus Utama: Sertifikasi, Daya Saing, dan Pemasaran

Penjajakan kerja sama antara kedua pihak telah dimulai sejak Januari 2025 melalui pertemuan pada Jumat, 24 Januari 2025.

Tiga fokus utama kerja sama ini adalah:

  • Menyediakan sertifikasi halal berstandar global.
  • Meningkatkan daya saing UMKM Indonesia agar sesuai dengan standar halal internasional.
  • Mendukung pemasaran produk halal UMKM baik di dalam maupun luar negeri.

Melalui langkah ini, pemerintah berharap kontribusi produk halal Indonesia di pasar global—khususnya Australia—dapat terus meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis industri halal.

Penulis :
Ahmad Yusuf