
Pantau - Organisasi sayap pemuda PDI Perjuangan, Taruna Merah Putih (TMP), mengajak generasi Z untuk menerapkan nilai-nilai pemikiran Bung Karno dalam menghadapi tantangan dan peluang di era kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Bung Karno dan AI: Mewujudkan Teknologi Berbasis Nilai
Aryo Seno Bagaskoro, kader muda PDIP, menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai Bung Karno seperti kemandirian nasional, humanisme, pendidikan progresif, dan gotong royong dalam dunia yang semakin terdigitalisasi.
"Dengan semangat berdikari, para pemuda diharapkan tidak hanya menjadi pengguna AI, tetapi juga pencipta dan penjaga nilai dalam teknologi tersebut," ujarnya.
Menurut Seno, pemuda harus mampu menavigasi teknologi dengan keberpihakan pada kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
Melki Sedek Huang, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Indonesia, menambahkan bahwa Bung Karno telah lama menekankan peran sentral pemuda sebagai kekuatan perubahan.
"Di era AI, generasi muda harus melek teknologi sekaligus sadar arah perjuangannya," ungkapnya.
AI sebagai Alat Perjuangan, Bukan Sekadar Teknologi
Verdian Aurellio, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Padjajaran, juga menyerukan pentingnya menjadikan pemikiran Bung Karno sebagai landasan moral dalam memanfaatkan kecanggihan digital.
"Semua pihak untuk menjadikan pemikiran Bung Karno sebagai inspirasi dalam menavigasi tantangan dan peluang revolusi digital. AI adalah alat, tetapi arah dan nilai-nilai penggunanya lah yang menentukan apakah ia akan menjadi berkah atau petaka bagi masa depan bangsa," jelasnya.
Melalui ajakan ini, Taruna Merah Putih berharap generasi muda tidak kehilangan arah di tengah kemajuan teknologi, dan tetap menjadikan ideologi kebangsaan sebagai fondasi utama dalam berkarya di era digital.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan