
Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, menyatakan bahwa para siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) akan mengikuti ajang pelatihan pelayaran Kartika Jala Krida pada Agustus 2025 untuk mengasah kemampuan navigasi kapal sekaligus memperluas pengalaman diplomasi internasional.
Taruna AAL Akan Praktikkan Navigasi Modern dan Tradisional
Dalam pelatihan ini, para taruna akan mempraktikkan berbagai keterampilan teknis navigasi, mulai dari pelayaran berbasis bintang hingga penggunaan teknologi modern.
"Mereka harus mempraktikkan pelayaran astronomi dengan bintang. Kemudian juga bagaimana dia menggunakan layar dan juga dia harus tahu dengan navigasi modern. Peralatan radar, GPS dan alat navigasi lainnya," ujar Laksamana TNI Muhammad Ali.
Ajang ini menjadi sarana untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata di laut sebagai awak kapal perang.
Selain pelatihan teknis, Kartika Jala Krida juga bertujuan membangun kemampuan diplomasi para calon perwira melalui interaksi dengan taruna dari berbagai negara sahabat.
Dua KRI Disiapkan, Lintasi Sejumlah Negara
Sebanyak dua kapal perang TNI AL akan digunakan dalam pelayaran ini, yakni KRI Bima Suci dan KRI Semarang-594.
KRI Bima Suci dijadwalkan berlayar selama 60 hari mulai 1 Agustus hingga 30 September 2025 dengan rute Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darussalam, Tarakan, Makassar, dan kembali ke Surabaya.
Kapal ini akan membawa Taruna AAL Angkatan ke-69 sebanyak 97 orang serta 50 taruna asing yang tergabung dalam program Asean Plus Cadet Sail (APCS) dari negara-negara seperti Malaysia, Vietnam, Laos, Timor Leste, Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, Australia, Jepang, India, Italia, Turki, Jerman, Inggris, Rusia, China, dan Korea.
Sementara itu, KRI Semarang-594 akan menjalani pelayaran selama 35 hari dari 11 Agustus hingga 15 September 2025 dengan rute Surabaya, Lombok, Timor Leste, Bitung, dan Brunei Darussalam.
Untuk mendukung kelancaran misi ini, TNI AL telah melakukan berbagai persiapan meliputi logistik, pelatihan awak kapal, serta peningkatan kualitas kapal perang yang akan digunakan.
Ali berharap pelayaran Kartika Jala Krida 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar dalam pembentukan kompetensi dan karakter taruna AAL.
Tag:
- Penulis :
- Aditya Yohan