
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia merupakan kawasan yang penuh perdamaian meskipun dunia saat ini sedang dilanda berbagai konflik global.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Artha Industrial Hills, Karawang, Jawa Barat.
"Saya ucapkan selamat kepada semua unsur dan terima kasih kawan-kawan kita dari CATL dari Tiongkok, kerja sama ini saya kira adalah sangat penting dan menguntungkan semua pihak. Di tengah dunia penuh konflik, kawasan kita penuh perdamaian," ungkapnya.
Presiden menekankan bahwa tidak akan ada kemakmuran tanpa adanya perdamaian yang berkelanjutan.
Komitmen Indonesia untuk Kolaborasi Global
Menurut Prabowo, Indonesia senantiasa memilih jalur kerja sama dan kolaborasi dalam hubungan internasional sebagai prinsip utama dalam diplomasi luar negeri.
Ia juga menyebut bahwa Indonesia selalu mengedepankan jalan tengah serta mengutamakan persahabatan di atas permusuhan.
"Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Ini filosofi Tiongkoknya saya ambil alih," ia mengungkapkan.
Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk mitra dari Tiongkok, dan menyebut proyek ini sebagai kolaborasi strategis yang penting dalam menghadapi tantangan global.
"Kita bermitra dengan saudara-saudara kita dari Tiongkok. Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk bisa dikatakan kolosal, bisa dikatakan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia," ujarnya.
Proyek Strategis Nasional Bernilai Rp95 Triliun
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong.
Proyek ini merupakan kerja sama antara PT ANTAM Tbk, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, serta Lygend (CBL).
Proyek baterai kendaraan listrik ini mencakup seluruh rantai pasok dari hulu ke hilir dengan enam subproyek: lima di Halmahera Timur dan satu di Karawang.
Dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp95 triliun, proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Total area proyek mencapai 3.023 hektare dan diperkirakan mampu menyerap hingga 8.000 tenaga kerja, serta akan dibangun 18 infrastruktur pendukung, termasuk dermaga multifungsi.
Proyek ini dirancang ramah lingkungan dengan kombinasi energi dari berbagai sumber seperti PLTU 2x150 MW, PLTG 80 MW, pembangkit dari limbah panas 30 MW, serta tenaga surya sebesar 172 MWp, termasuk 24 MWp yang berlokasi di pabrik Karawang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti