
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melaporkan bahwa enam wilayah di kota tersebut terdampak banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat curah hujan tinggi yang berlangsung selama tiga hari terakhir.
Kepala BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang, menyatakan bahwa intensitas hujan yang terus menerus menjadi penyebab utama terjadinya bencana di berbagai titik.
"Akibat curah hujan yang tinggi dan terus menerus, beberapa wilayah di daerah ini dilanda banjir, tanah longsor dan pohon tumbang berdasarkan laporan warga," ungkapnya.
Kali Wanggu Jadi Titik Terparah, 172 KK Terdampak
Wilayah yang terdampak banjir antara lain Kelurahan Lepo-lepo, Kampung Salo, Kelurahan Punggaloba, dan Kelurahan Tipulu.
Daerah paling parah terdampak adalah Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, dengan jumlah korban terdampak mencapai 172 kepala keluarga.
Sementara di Kelurahan Tipulu, sekitar 10 kepala keluarga turut merasakan dampak banjir.
Di Kampung Salo, meskipun volume air cukup besar, tidak ada korban jiwa dan air mulai surut seiring menurunnya curah hujan.
Bencana tanah longsor dan pohon tumbang tercatat terjadi di Kelurahan Watu-watu, Alolama, dan Puuwatu.
Salah satu pohon tumbang sempat menimpa rumah warga, namun telah ditangani oleh Tim BPBD setempat.
"Sampai hari ini laporan dari warga terkait tanah longsor masih ada, kami selalu upaya tangani," ujar Cornelius.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf