Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Satpol PP Jatinegara Amankan Tiga Wanita dan Minuman Keras di Balik Tembok Rel Cipinang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Satpol PP Jatinegara Amankan Tiga Wanita dan Minuman Keras di Balik Tembok Rel Cipinang
Foto: Satpol PP Jatinegara Amankan Tiga Wanita dan Minuman Keras di Balik Tembok Rel Cipinang(Sumber: ANTARA/HO-Satpol PP DKI Jakarta)

Pantau - Satpol PP Jakarta mengamankan tiga wanita malam dan enam botol minuman beralkohol dalam patroli gabungan di balik tembok jalur rel Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Dalam pengecekan dan patroli di balik tembok jalur rel Jalan I Gusti Ngurah Rai di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara kami mengamankan tiga wanita malam dan enam botol minuman beralkohol jenis OA dan anggur merah", ungkap petugas Satpol PP dalam laporan tertulis.

Ketiga wanita tersebut didata, diedukasi, dan diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Minuman keras yang ditemukan turut disita sebagai barang bukti oleh petugas.

Tembok Rel Dibolongi, Warga Masih Keluar Masuk Kawasan Terlarang

Pengecekan dilakukan menyeluruh ke dalam area rel kereta api yang berada di balik tembok pembatas milik PT KAI yang sebelumnya telah ditutup namun masih ditemukan lubang kecil yang diduga dibolongi warga.

Kegiatan patroli berlangsung sejak Minggu malam, 29 Juni 2025, pukul 22.30 WIB hingga dini hari dan merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit.

"Pelaksanaan kegiatan penanganan merupakan tindak lanjut laporan aduan warga terkait adanya penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur", jelas petugas.

Satpol PP juga melakukan edukasi dan pendataan terhadap dua pedagang kopi yang beraktivitas di lokasi tersebut.

Dalam patroli tersebut, tidak ditemukan tenda atau aktivitas mencurigakan yang mengarah pada praktik prostitusi.

"Hasil tidak ditemukan tenda maupun aktivitas yang diduga prostitusi. Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada saat pelaksanaan kegiatan dan hingga saat ini terpantau kondusif aman dan terkendali", lanjutnya.

Patroli dilakukan bersama unsur pengendali wilayah, Satpol PP kecamatan dan kelurahan, Satpol PP Duren Sawit, Bhabinkamtibmas, FKDM, tiga kendaraan operasional, dan dua sepeda motor.

Meski sebagian lubang besar di tembok rel telah ditutup dengan lempengan besi, warga masih menggunakan celah kecil untuk menyeberang rel atau memasuki kawasan rel kereta api.

Padahal, larangan masuk sudah jelas terpasang karena area tersebut berbahaya dan bukan untuk aktivitas masyarakat umum.

Beberapa warga mengaku resah karena lubang-lubang itu masih dimanfaatkan untuk praktik prostitusi meskipun sudah berkurang setelah tembok ditutup dan patroli rutin dilakukan.

"Masih ada yang berbuat begitu, kayak prostitusi. Padahal temboknya sudah ditutup, tapi masih ada yang memanjat atau membolongi tembok", ungkap seorang warga.

Dengan patroli intensif malam hingga dini hari, pihak berwenang berharap praktik-praktik menyimpang di sekitar rel dapat ditekan secara berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan