Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Polri dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat melalui pemberantasan premanisme secara tegas dan menyeluruh.
Ia menyoroti keberhasilan Polri tidak hanya dalam menangani preman jalanan, tetapi juga kelompok berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan praktik ilegal.
"Yang mau saya highlight adalah dalam memberantas premanisme. Belakangan kita lihat, Polri tidak saja menindak preman yang kasat mata, tapi juga mereka yang berkedok preman dan sangat meresahkan masyarakat, seperti pelaku pungli, parkir liar, ormas, dan lain-lain. Hasilnya bisa sangat dirasakan, kehidupan bermasyarakat kita jadi lebih aman dan nyaman," ujarnya.
Langkah nyata Polri dinilai sangat terasa oleh masyarakat, terutama melalui Operasi Berantas Jaya yang berlangsung selama 15 hari.
Dalam operasi tersebut, Polri menangkap 3.599 preman dari berbagai wilayah.
Selain itu, aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP juga menertibkan 1.804 atribut ormas serta membongkar 130 pos ormas yang melanggar aturan.
Sahroni menekankan pentingnya penegakan hukum yang konsisten dan adil tanpa pandang bulu.
"Nah kerja-kerja seperti ini yang masyarakat selalu butuhkan. Penegakan hukum tanpa pandang bulu. Karena siapa lagi kalau bukan negara yang menindak," tegasnya.
Dalam momentum Hari Bhayangkara ke-79, ia juga menyampaikan penghargaan atas kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke-79. Di bawah komando Pak Sigit, Polri benar-benar menjawab kegelisahan masyarakat," ucap Sahroni.
Penegakan Hukum Jadi Harapan Masyarakat
Keberhasilan operasi ini dinilai sebagai cermin nyata bahwa negara hadir dalam menjaga ketertiban umum dan memberantas praktik pemerasan serta premanisme terselubung yang meresahkan.
Langkah tersebut juga sejalan dengan harapan masyarakat terhadap aparat penegak hukum untuk menciptakan ruang hidup yang aman dan tertib.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
