
Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengajak Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk mendukung program ketahanan pangan nasional di tingkat desa, sebagai bagian dari kerja sama bilateral yang semakin erat antara kedua negara.
UEA Diundang Dukung Pangan dan Pasar Global Desa
Yandri menekankan bahwa ketahanan pangan desa menjadi prioritas utama sejak dirinya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Saya sejak dilantik sebagai Mendes PDT oleh Presiden Prabowo ditugaskan salah satunya agar fokus pada ketahanan pangan. Mungkin, hal ini nantinya bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah UEA sebagai negara sahabat kita", ujarnya.
Program ini dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa, menjaga stabilitas harga pangan, serta menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian.
Mendes juga mendorong kerja sama dengan UEA untuk mengembangkan potensi desa agar bisa masuk ke pasar global.
Ia menyampaikan bahwa akses pasar global dibutuhkan agar produk unggulan lokal, seperti hasil pertanian, dapat dijual ke konsumen di seluruh dunia.
Langkah ini diyakini akan meningkatkan pendapatan desa, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
"Kami kemarin baru datang dari Malang, Jawa Timur. Di sana ada ribuan desa yang potensinya kurang tereksplorasi di pasar internasional. Mungkin, Pemerintah UEA bisa membantu kami di sektor itu", jelas Yandri.
Dubes UEA Tegaskan Hubungan Bilateral Erat dan Positif
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, menyatakan bahwa hubungan Indonesia-UEA terjalin baik dan terus berkembang.
"Hubungan UEA dengan Indonesia sangat erat. Hal itu juga diperkuat dengan kedatangan Presiden kami ke Indonesia beberapa waktu lalu. Dengan demikian, membuat hubungan bilateral kedua negara ini semakin erat dan hangat sampai saat ini", tuturnya.
Pihak UEA juga menyampaikan harapan agar program ketahanan pangan Indonesia dapat menjangkau hingga desa-desa pelosok.
"Kami berharap bisa juga menjangkau desa-desa di pelosok Indonesia", ungkapnya.
Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak langsung terhadap pembangunan desa, terutama dalam aspek ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf