Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Pamekasan Anggarkan Rp3 Miliar untuk Perbaikan Gedung Sekolah Rakyat Bekas Akper Jokotole

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemkab Pamekasan Anggarkan Rp3 Miliar untuk Perbaikan Gedung Sekolah Rakyat Bekas Akper Jokotole
Foto: Kampus bekas Akademi Keperawatan (Akper) Pamekasan yang hendak dijadikan Sekolah Rakyat (sumber: Pemkab Pamekasan)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur mengalokasikan dana sebesar Rp3 miliar untuk memperbaiki bangunan bekas Akademi Keperawatan (Akper) di Jalan Jokotole yang akan difungsikan sementara sebagai gedung Sekolah Rakyat.

Gedung tersebut sudah tidak digunakan lagi dan kini dipersiapkan sebagai lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat, yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan berada di bawah naungan Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, mengungkapkan bahwa anggaran perbaikan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Saat ini proses lelang proyek untuk perbaikan gedung yang akan digunakan Sekolah Rakyat tersebut sudah dilakukan," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan akan difokuskan pada empat ruang, yaitu ruang belajar, kantor guru, asrama, dan ruang wali.

Perbaikan Dimulai Agustus 2025, Sementara Gunakan Gedung Lama

Perbaikan fisik gedung direncanakan akan dimulai pada Agustus 2025 sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.

"Pemanfaatan bekas Akper Pamekasan untuk Sekolah Rakyat ini hanya sementara, karena pemkab masih mencari lahan yang lebih luas," ia menambahkan.

Sekolah Rakyat bertujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya yang masuk kategori miskin ekstrem.

"Seluruh biaya pendidikan Sekolah Rakyat, mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya, akan ditanggung negara 100 persen atau gratis," ujar Herman.

Program ini diharapkan dapat memuliakan masyarakat kurang mampu, mendorong mereka untuk hidup lebih maju, serta berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Sekolah Rakyat akan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA, dan menerapkan sistem boarding school.

Kurikulum tetap mengacu pada standar pendidikan nasional, namun akan dilengkapi dengan materi penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan lingkungan mereka.

Sasaran utama program ini adalah anak-anak dari keluarga dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi paling rentan.

Penulis :
Shila Glorya