Pantau - Kantor Basarnas Bali mengerahkan tim penyelamat untuk membantu pencarian penumpang kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada rute Ketapang (Banyuwangi) menuju Gilimanuk (Bali), Rabu, 2 Juli 2025.
"Tim rescue dari Pos SAR Jembrana dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian terhadap penumpang kapal yang tenggelam di Selat Bali tersebut," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.
Sebanyak empat personel diterjunkan dalam misi ini, terdiri dari tiga anggota Basarnas dan satu anggota TNI AL Gilimanuk.
Pukul 02.50 Wita, tim bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan pencarian di koordinat terakhir kapal dilaporkan tenggelam.
"RIB 01 Gilimanuk gerak jam 02.50 Wita, menuju lokasi KMP Tunu Pratama Jaya yang mengalami kecelakaan kapal pada koordinat 08°09'34.28" S & 114°09'34.28" E," jelas Sidakarya.
Empat Penumpang Selamat, Pencarian Masih Berlangsung
Hingga berita ini diturunkan, Basarnas Bali mencatat empat orang penumpang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk.
Keempat korban ditemukan sekitar pukul 05.15 Wita di Perairan Cekik, Bali, setelah berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci milik kapal.
KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu malam, pukul 22.56 WIB, dan diperkirakan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB, hanya sekitar 25 menit setelah meninggalkan pelabuhan.
Kejadian nahas ini pertama kali terlihat oleh petugas jaga syahbandar yang segera melapor ke Basarnas Surabaya. Tim dari Pos SAR Banyuwangi langsung digerakkan ke lokasi.
Data manifest sementara mencatat kapal membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan instansi terkait saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap seluruh penumpang yang belum ditemukan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
