Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Basarnas Kerahkan 9 Kapal SAR Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya, 23 Selamat dan 4 Tewas

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Basarnas Kerahkan 9 Kapal SAR Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya, 23 Selamat dan 4 Tewas
Foto: Basarnas Kerahkan 9 Kapal SAR Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya, 23 Selamat dan 4 Tewas(Sumber: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU/aa.)

Pantau - Basarnas mengerahkan sembilan kapal SAR untuk mencari korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025, dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

23 Penumpang Selamat, 4 Ditemukan Meninggal

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyampaikan bahwa operasi pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, dan unsur potensi SAR laut lainnya.

"Hingga pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 23 orang ditemukan selamat dan 4 orang meninggal dunia. Semua korban yang dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," ungkapnya.

Sebagian korban selamat berhasil naik sekoci, sementara lainnya diselamatkan oleh kapal-kapal yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Korban selamat sebagian naik sekoci dan sebagian lagi dibantu kapal lain yang melintas. Saat ini kondisi di lokasi kejadian cukup kondusif meski gelombang laut masih cukup tinggi," jelas Nanang.

Para korban selamat sementara ditangani oleh tim SAR gabungan dan pihak ASDP di Pelabuhan Gilimanuk.

38 Orang Masih Hilang, Pencarian Diperluas

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, hanya 40 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB.

Data manifest mencatat kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 unit kendaraan.

Hingga kini, 38 orang masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan dengan memperluas area operasi.

"Jika hari ini belum ditemukan, maka pencarian akan diperluas lagi sesuai rencana operasi. Cuaca saat ini cukup baik untuk mendukung pencarian," kata Nanang.

Basarnas juga telah memberikan rekomendasi kepada ASDP Ketapang-Gilimanuk untuk meningkatkan kewaspadaan dan standar keselamatan pelayaran, terutama di jalur penyeberangan yang memiliki tingkat risiko tinggi.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti