
Pantau - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi memastikan cuaca pada Kamis, 3 Juli 2025 aman untuk mendukung operasi pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Kepala Stasiun BMKG Banyuwangi, Teguh Tri Susanto, menyatakan bahwa dari pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, tinggi gelombang laut berkisar antara 0,3 hingga 2,5 meter, dengan arus dominan ke arah selatan dan kecepatan angin 5–25 km/jam.
"Cuaca dinamis, tapi meskipun mendung tebal dan angin cukup kencang, masih aman dilakukan pencarian," ungkapnya.
Tim SAR Didorong Gunakan Data BMKG sebagai Acuan Operasi
BMKG mengimbau agar prakiraan cuaca ini dijadikan acuan tim SAR gabungan dalam memperluas operasi pencarian korban kapal di lintasan Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk.
Teguh menekankan pentingnya pembaruan informasi cuaca secara berkala karena kondisi dapat berubah sewaktu-waktu dan mempengaruhi keselamatan tim di lapangan.
"Kami dari BMKG Banyuwangi diberi amanah untuk mengamati informasi cuaca, salah satunya di Pelabuhan Ketapang. Untuk mendukung proses pencarian kami sudah membuat suatu analisis prediksi hari ini, dan secara umum masih aman," jelasnya.
35 Penumpang Ditemukan Selamat, Pencarian Masih Berlangsung
Menurut data Posko Operasi SAR di Pelabuhan Ketapang hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 35 penumpang telah ditemukan dalam kondisi selamat, sementara empat penumpang lainnya meninggal dunia.
SAR gabungan masih melanjutkan pencarian korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WIB.
Kapal dilaporkan tenggelam sekitar 30 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Wilayah pencarian kini diperluas di sepanjang lintasan laut Ketapang–Gilimanuk untuk menjangkau potensi lokasi korban lain.
Berdasarkan data manifes, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan dari berbagai jenis.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf