Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Proyek Kereta Gantung Rinjani Batal, Pemkab Lombok Tengah Cari Investor Baru

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Proyek Kereta Gantung Rinjani Batal, Pemkab Lombok Tengah Cari Investor Baru
Foto: Proyek Kereta Gantung Rinjani Batal, Pemkab Lombok Tengah Cari Investor Baru(Sumber: ANTARA/HO-TNGR NTB)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi menyatakan bahwa proyek pembangunan kereta gantung ke Gunung Rinjani dibatalkan akibat tidak adanya kejelasan dari pihak investor asal China yang sebelumnya digandeng untuk membangun proyek tersebut.

Tidak Ada Kabar dari Investor, Proyek Dihentikan

Pembangunan kereta gantung sempat dimulai dengan seremoni peletakan batu pertama pada Minggu, 18 Desember 2022 oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri.

Namun, hingga pertengahan 2025 tidak ada perkembangan berarti.

"Kabar dari investor hilang, jadi batal," ungkap perwakilan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

Proyek ini awalnya ditargetkan rampung pada 2025, namun kini dihentikan sepenuhnya.

"Alasan batal kami tidak tahu. Kemungkinan alasan internal perusahaan," ujar pejabat daerah menanggapi pembatalan sepihak ini.

Diharapkan Dapat Investor Baru dan Tetap Didukung

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah melaporkan pembatalan tersebut kepada Pemerintah Provinsi NTB dan berharap agar segera dicarikan investor pengganti.

" Kami berharap supaya dicarikan investor baru," ujarnya.

Meski proyek dihentikan, pemerintah daerah tetap mendukung rencana pembangunan kereta gantung ke Rinjani.

" Kami tetap mendukung pembangunan itu," imbuhnya.

Proyek ini dirancang untuk mendukung sektor pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional ke Lombok Tengah.

Jika terealisasi, kereta gantung diproyeksikan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pelaku UMKM.

"Dampak ekonomi pasti ada. Semoga bisa terwujud," ujarnya menambahkan.

Proyek Besar Bernilai Rp2,2 Triliun dengan Jalur Sepanjang 10 Kilometer

Kereta gantung Rinjani direncanakan dibangun di kawasan hutan lindung Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Proyek ini menempati lahan seluas 500 hektar dan memiliki panjang lintasan sekitar 10 kilometer, serta dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.

Titik akhir kereta gantung berada sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani, menjadikan jalur ini sebagai opsi alternatif bagi wisatawan yang tidak dapat melakukan pendakian ke puncak.

Zulkieflimansyah dalam pidato peresmiannya menyebut proyek ini sebagai penguat sektor pariwisata NTB.

"Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap," ungkapnya.

Namun ia juga menekankan bahwa tantangan utama pembangunan berasal dari kurangnya sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar.

Penulis :
Ahmad Yusuf