Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

GBCI dan Ditjen Cipta Karya Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Target Emisi Rendah di Sektor Bangunan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

GBCI dan Ditjen Cipta Karya Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Target Emisi Rendah di Sektor Bangunan
Foto: GBCI dan Ditjen Cipta Karya Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Target Emisi Rendah di Sektor Bangunan(Sumber: Kementerian PU, Ir. Dian Irawati, M.T. (kanan)

Pantau - Green Building Council Indonesia (GBCI) bersama Direktorat Jenderal Cipta Karya (Ditjen Cipta Karya) Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) menjalin kerja sama strategis untuk mendukung pemenuhan target penurunan emisi karbon dari sektor bangunan gedung, sesuai komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Ketua Umum GBCI Ignesjz Kemalawarta dan Direktur Bina Teknik Bangunan Gedung dan Penyehatan Lingkungan Dian Irawati, mewakili Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana.

"Pembangunan rendah karbon tidak cukup dengan regulasi, perlu dukungan semua pihak agar bangunan di Indonesia benar-benar ramah lingkungan dan efisien," ujar Ignesjz.

" Kami percaya kerja sama ini akan mempercepat langkah konkret menuju bangunan yang sehat, hemat energi, dan berkontribusi menurunkan emisi," tambahnya.

Sinergi Sistem Penilaian dan Penguatan SDM Bangunan Hijau

MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya pencapaian target iklim nasional, khususnya di sektor bangunan yang menjadi salah satu kontributor signifikan emisi karbon.

Ruang lingkup kerja sama mencakup penyelarasan sistem penilaian kinerja KemenPU dengan rating tools milik GBCI, sehingga tercipta standar yang sejalan dalam mendorong bangunan hijau di Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas tenaga ahli di bidang Bangunan Gedung Hijau (BGH).

Tujuannya agar semakin banyak profesional yang dapat mendampingi pengembangan proyek bangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

"Upaya mencapai target NDC di sektor bangunan bukan hal mudah. Tapi dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat, kita bisa menciptakan bangunan yang tidak hanya hemat energi, tapi juga memberikan kualitas hidup yang lebih baik," ujar Dian Irawati.

Manfaat Nyata dan Komitmen Jangka Panjang

Penerapan bangunan hijau tidak hanya berdampak pada penurunan emisi, tetapi juga memberikan manfaat langsung seperti efisiensi energi dan air, peningkatan kualitas udara dalam ruang, serta potensi mendapatkan insentif dari pemerintah daerah.

Namun semua capaian tersebut membutuhkan komitmen bersama, konsistensi dalam implementasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Melalui kerja sama ini, GBCI dan Ditjen Cipta Karya menunjukkan dukungan nyata terhadap target iklim nasional, yang meliputi pencapaian NDC tahun 2030, Net Zero Emission tahun 2060, dan komitmen global untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata bumi di bawah 2°C pada akhir abad ini.

Penulis :
Aditya Yohan