Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Khofifah Luncurkan Telesapa Madura, Perkuat Layanan Kesehatan Pulau Terpencil Lewat Telemedicine

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Khofifah Luncurkan Telesapa Madura, Perkuat Layanan Kesehatan Pulau Terpencil Lewat Telemedicine
Foto: Khofifah Luncurkan Telesapa Madura, Perkuat Layanan Kesehatan Pulau Terpencil Lewat Telemedicine(Sumber: ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Pantau - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan program Telemedicine Seputar Kepulauan Madura (Telesapa Madura) sebagai langkah inovatif untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah kepulauan, khususnya di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.

"Telesapa Madura menjadi inovasi solutif untuk membangun sistem rujukan dan menyediakan infrastruktur jaringan internet yang stabil dan cepat di puskesmas," ujar Khofifah dalam peluncuran program tersebut.

Uji Coba di Pulau Sapudi dan Layanan Yankes Bergerak

Program Telesapa Madura akan diuji coba di dua kecamatan, yakni Nonggunong dan Gayam, bertepatan dengan pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak pada 5–8 Juli 2025.

Telesapa Madura merupakan layanan konsultasi jarak jauh antar fasilitas kesehatan primer dan sekunder, serta mendukung penguatan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute).

Sejak diluncurkan pada 2019, program layanan kesehatan bergerak telah menjangkau lebih dari 13.000 warga di pulau-pulau seperti Sapeken, Pagerungan, Masalembu, Sapudi, Kangean, Gili Genting, Gili Ketapang, dan Raas.

"Harapan hidup masyarakat meningkat, misalnya bagi yang sudah sembuh dari katarak atau penyakit mata lainnya," ungkap Khofifah.

Tim Yankes Bergerak yang dikirim ke Pulau Sapudi terdiri dari 52 orang, termasuk tenaga kesehatan dari rumah sakit milik Pemprov Jatim, pemerintah kabupaten, dan instansi pendukung lainnya.

Tim akan memberikan layanan medis kepada 291 pasien di Puskesmas Gayam dan Nonggunong, yang mencakup 72 kasus mata, 20 THT, 41 bedah, 72 kesehatan tradisional, 26 TBC, 23 kesehatan jiwa, 18 ibu hamil KEK, dan 19 kasus stunting.

Tantangan Akses dan Perluasan Jangkauan

Khofifah menekankan pentingnya optimalisasi layanan di lapangan, termasuk penambahan tenaga jika diperlukan agar seluruh pasien dapat ditangani tepat waktu.

Ia juga menyoroti tantangan dalam menjangkau masyarakat yang belum terdaftar atau tidak memiliki dokumen kepesertaan seperti KIS, KIP, atau KKS.

"Pekerjaan rumah kita adalah menjangkau mereka yang unregistered people, terutama di wilayah kepulauan dan tertinggal," tegas Khofifah.

Melalui Telesapa Madura dan layanan kesehatan bergerak, Pemprov Jatim berupaya memastikan layanan kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil.

Penulis :
Ahmad Yusuf