
Pantau - Badan SAR Nasional (Basarnas) resmi menghentikan operasi pencarian terhadap Yogi Mustofa (20), nelayan yang hilang di perairan Batu Bodas Cagar Alam, Pangandaran, setelah pencarian dilakukan selama tujuh hari tanpa hasil.
“Sesuai SOP Basarnas selama tujuh hari, dan akan dilanjutkan pemantauan,” ujar perwakilan Basarnas.
Korban dilaporkan hilang pada Sabtu, 28 Juni 2025, saat melaut untuk mencari lobster bersama rekannya, Yadi Atma (54).
Lokasi Sulit dan Berbahaya, Tim SAR Lakukan Mediasi dengan Keluarga
Tim SAR gabungan telah menggunakan berbagai metode pencarian, mulai dari penyisiran laut dan pantai, hingga penyelaman di sekitar lokasi hilangnya korban.
Namun seluruh upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan lokasi pencarian dinilai cukup sulit dan membahayakan bagi personel penyelamat.
“Cukup sulit dan membahayakan,” ungkap petugas.
Operasi pencarian melibatkan Basarnas Pos SAR Pangandaran, Satpolairud Polres Pangandaran, Pos TNI AL, Pangandaran Dive Club, SAR Barakuda, SAR MTA Pangandaran, Budah Laut Spearfishing, Sigab Persis Pangandaran, Tagana, dan sejumlah relawan lainnya.
Tim dibagi menjadi dua: satu menyisir perairan menggunakan perahu sejauh 5 kilometer ke arah barat, dan satu lagi melakukan penyelaman di titik-titik potensial.
“Operasi pencarian dihentikan dan Tim SAR gabungan melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban, dan pihak terkait, dan operasi pencarian diusulkan untuk ditutup dan akan dilakukan pemantauan,” ujar pernyataan resmi dari tim SAR gabungan.
Dalam insiden tersebut, dua nelayan dilaporkan hilang.
Yadi Atma ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis, 3 Juli 2025, sementara Yogi Mustofa belum ditemukan hingga hari ketujuh operasi.
Basarnas menyatakan akan tetap melakukan pemantauan pasif di sekitar wilayah perairan tersebut dan akan bertindak jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf