
Pantau - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, meresmikan Rumah Tabuik Pasa di Kota Pariaman, Sumatera Barat, sebagai Museum Budaya Pariaman pada Minggu (6/7).
Museum ini didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan edukasi budaya khas daerah, terutama perayaan Tabuik yang menjadi ikon budaya Pariaman.
" Kami sangat mengapresiasi hadirnya museum ini, dengan adanya museum ini maka masyarakat termasuk dari luar Pariaman dapat belajar tentang Tabuik," ungkap Fadli Zon saat peresmian.
Dokumentasi Sejarah Tabuik Dipamerkan
Di dalam museum tersebut terdapat dokumentasi berupa foto-foto kegiatan Tabuik yang berasal dari masa Hindia Belanda, termasuk foto tahun 1887, serta sejumlah benda-benda khas daerah lainnya.
Fadli Zon juga menekankan pentingnya museum ini sebagai pintu masuk bagi wisatawan sebelum mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Pariaman.
" Bahkan sebelum melihat Tabuik, kunjungi dulu Museum Budaya Pariaman," ia mengungkapkan.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Kebudayaan akan membantu pemerintah daerah dalam penataan museum agar tampil lebih menarik dan edukatif.
" Bantuan yang diberikan tersebut khususnya terkait tata pamer, narasi edukasi," katanya.
Museum Budaya Pariaman diharapkan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak, tetapi juga menjadi sarana edukasi budaya dan atraksi kesenian yang bisa menarik minat wisatawan.
Dukungan Pemerintah Daerah
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi siap memberikan perhatian terhadap pengembangan museum tersebut.
" Pemprov siap memberikan perhatian terhadap museum ini," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa museum ini memang perlu dilakukan renovasi dan pembenahan, namun ia mengingatkan agar Pemerintah Kota Pariaman tidak mengajukan anggaran yang terlalu besar.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menyambut baik peresmian tersebut dan menyatakan bahwa kehadiran Menteri Kebudayaan merupakan anugerah karena bertepatan dengan puncak acara Tabuik.
" Selama ini Pariaman belum memiliki museum, sehingga diharapkan museum ini bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas," ujarnya.
Penetapan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya Pariaman sebelumnya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman sebagai upaya penyediaan sarana edukasi dan promosi budaya lokal yang berkembang di Kota Tabuik.
Rumah Tabuik tersebut menyimpan dokumentasi pelaksanaan Tabuik yang menjadi kebanggaan warga setempat, termasuk foto-foto yang diambil sekitar 100 tahun lalu.
- Penulis :
- Shila Glorya